Jokowi Tinjau Renovasi Pasar Johar yang Terbakar 2015 Lalu
Ali Muntoha
Senin, 30 Desember 2019 11:52:06
Jokowi datang dengan didampingi Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen. Sejumlah menteri juga ikut menyertai kunjungan Jokowi.
Yakni Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Mennteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Jokowi pun berkeliling di dalam Pasar Johar yang didirikan pada 1930 dan diarsiteki oleh Thomas Herman Karsten asal Belanda itu. Setelah terbakar, beberapa pilar berbentuk jamur yang masih kuat tetap dipertahankan karena termasuk bangunan cagar budaya.
Jokowi mengamati kios yang terbuat dari kayu. Lantai pasar pun sudah dipasang keramik dan dilengkapi genset, alat pemadam kebakaran (APAR) serta di seluruh sudut nampak terpasang CCTV. Proyek rehabilitasi Pasar Johar sendiri dikerjakan oleh PT Nindya Karya dan menelan anggaran senilai Rp 146,09 miliar.
Jokowi juga berpesan kepada para pedagang untuk menjaga pasar tetap bersih dan nyaman.
"Sekarang
'kan Pasar Djohar sudah jadi, pedagang masuk, ya, dijaga, kebersihan, kerapihan. Jangan becek, jangan bau, yang paling penting itu," kata Presiden.
"Sekarang
'kan Pasar Djohar sudah jadi, pedagang masuk, ya, dijaga, kebersihan, kerapihan. Jangan becek, jangan bau, yang paling penting itu," kata Presiden.Wakil Ketua Paguyuban Pedagang Pasar dan Jasa Mudasir berharap pemindahan para pedagang yang saat ini masih menempati lahan relokasi di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) tidak dilakukan bertahap."Kalau tahapannya lama, perekonomian di Kota Semarang khususnya pedagang bisa terganggu. Pembeli bisa pindah ke pasar luar Semarang. Kita juga berharap, jangan ada pedagang baru, maupun pedagang di pinggiran. Karena akan terganggu kebersihan dan kenyamanan pengunjung," kata Mudasir.Mudasir menambahkan, pedagang resmi Pasar Johar ada sekitar 5.000-an orang. Sedangkan Yaik, ada sekitar 500-an pedagang. Keberadaan alun-alun yang ada, selain mendukung pasar, ia berharap kepada Pemerintah Kota Semarang terjaga kebersihan dan keamanannya. Reporter: Ali MuntohaEditor: Ali Muntoha
MURIANEWS, Semarang – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau renovasi Pasar Johar di Kota Semarang, Senin (30/12/2019). Jokowi memantau langsung penyelesaian pembangunan pasar bersejarah yang terbakar pada 2015 lalu itu.
Jokowi datang dengan didampingi Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen. Sejumlah menteri juga ikut menyertai kunjungan Jokowi.
Yakni Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Mennteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Jokowi pun berkeliling di dalam Pasar Johar yang didirikan pada 1930 dan diarsiteki oleh Thomas Herman Karsten asal Belanda itu. Setelah terbakar, beberapa pilar berbentuk jamur yang masih kuat tetap dipertahankan karena termasuk bangunan cagar budaya.
Jokowi mengamati kios yang terbuat dari kayu. Lantai pasar pun sudah dipasang keramik dan dilengkapi genset, alat pemadam kebakaran (APAR) serta di seluruh sudut nampak terpasang CCTV. Proyek rehabilitasi Pasar Johar sendiri dikerjakan oleh PT Nindya Karya dan menelan anggaran senilai Rp 146,09 miliar.
Jokowi juga berpesan kepada para pedagang untuk menjaga pasar tetap bersih dan nyaman.
"Sekarang 'kan Pasar Djohar sudah jadi, pedagang masuk, ya, dijaga, kebersihan, kerapihan. Jangan becek, jangan bau, yang paling penting itu," kata Presiden.
Wakil Ketua Paguyuban Pedagang Pasar dan Jasa Mudasir berharap pemindahan para pedagang yang saat ini masih menempati lahan relokasi di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) tidak dilakukan bertahap.
"Kalau tahapannya lama, perekonomian di Kota Semarang khususnya pedagang bisa terganggu. Pembeli bisa pindah ke pasar luar Semarang. Kita juga berharap, jangan ada pedagang baru, maupun pedagang di pinggiran. Karena akan terganggu kebersihan dan kenyamanan pengunjung," kata Mudasir.
Mudasir menambahkan, pedagang resmi Pasar Johar ada sekitar 5.000-an orang. Sedangkan Yaik, ada sekitar 500-an pedagang. Keberadaan alun-alun yang ada, selain mendukung pasar, ia berharap kepada Pemerintah Kota Semarang terjaga kebersihan dan keamanannya.
Reporter: Ali Muntoha
Editor: Ali Muntoha