Kamis, 27 Maret 2025


Pelatihan tersebut berbentuk Bimbingan Teknis (Bimtek) dan digelar selama tiga hari, mulai Sabtu (17/6/2023) lalu hingga hari ini Senin (19/6/2023) di objek wisata Guci Kabupaten Tegal.

Baca: Cerita Relawan Dapur Umum Banjir Kudus, Jarang Pulang Demi Kemanusiaan

Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto mengatakan, Bimtek Jungle Rescue ini khusus diperuntukkan Forum Koordinasi Pencarian dan Pertolongan (FKP3) wilayah Pantura Barat Kabupaten Pekalongan Pemalang dan Tegal.

”Total ada 48 peserta. Dalam pelaksanaannya, bimtek ini dipandu enam instruktur dari Basarnas Semarang dan 1 dari Organisasi Amatir Radio Republik Indonesia (ORARI),” katanya dalam siaran pers yang diterima Murianews.com.

[caption id="attachment_389295" align="alignleft" width="880"] Tim SAR Semarang saat memberikan materi pelatihan penyelamatan di gunung atau Jungle Rescue. (Kantor SAR Semarang)[/caption]
Ia menjelaskan, kegiatan bimtek bertujuan memberikan kompetensi bidang Search dan Rescue di gunung dan hutan. Sehingga diharapkan dalam pelaksanaan operasi SAR satu pola sikap dan satu pola tindak antara Basarnas dengan potensi SAR.”Perlu di ketahui gunung Slamet salah satu destinasi wisata, khususnya wisata naik gunung (muncak) bagi para pendaki. Dengan bimtek ini diharapkan dapat menambah kesiapan apabila ada keadaan darurat,” terangnya.Baca: Pontang-panting Tangani Banjir Kudus, Relawan Diacungi JempolIa menyebutkan, ada beberapa materi pengetahuan yang diberikan diantaranya, navigasi darat, komunikasi lapangan, manejemen posko, Explorer SAR, penggunaan GPS, slove evacuation, tandu darurat dan simulasi pencarian dan pertolongan”Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi diri kita dan masyarakat yang membutuhkan,” tutupnya.

Baca Juga

Komentar

Terpopuler