Dikiritik soal Bagi-Bagi Beras, Puan Maharani Buka Suara

Ali Muntoha
Jumat, 21 Januari 2022 19:26:48


[caption id="attachment_267018" align="alignleft" width="1280"]
Puan Maharani, Ketua DPR RI. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Klaten – Ketua DPR RI Puan Maharani dalam beberapa waktu terakhir sering membagikan beras kepada warga dan kader PDI Perjuangan terdampak pandemi. Kritikan pun munucul, karena kemasan bantuan ada foto dirinya.
Tak hanya beras, Puan yang membagikan kaus saat kunjungan kerja juga mendapat kritikan. Puan Maharani pun buka suara mengenai hal ini.
“Dari dulu juga saya sudah bagi-bagi kaus. Dari dulu juga sudah bagi-bagi beras. Masa ketemu struktur partai enggak boleh? Orang luar aja boleh. Lagi pula saya ketua DPR harus menjalankan fungsi pengawasan di seluruh Tanah Air,” kata Puan.
Ini dikatakannya saat memberikan pengarahan kepada pengurus PDI Perjuangan Klaten, Kamis (20/1/2022).
Ia pun menyinggung mengenai komitmen PDI Perjuangan untuk selalu hadir di tengah-tengah rakyat. Oleh karenanya, Puan meminta agar kader partai tak perlu mendengarkan suara-suara sumbang dan tetap bekerja untuk rakyat sebaik-baiknya.
“Rakyat menanti komitmen PDI Perjuangan diwujudkan secara nyata dan dirasakan oleh rakyat. Apalagi saat ini ketika sudah lebih dari 21 bulan, kita berada dalam Pandemi Covid-19, situasi yang dialami oleh seluruh negara di berbagai belahan dunia,” ujarnya.
Baca: Baliho Kepak Sayap Kebhinekaan Sambut Kunker Puan Maharani di Solo
Puan meminta agar kader partai yang saat ini duduk di jajaran eksekutif dan legislatif mengawal agar alokasi anggaran dan program-program pemerintah pusat dan daerah, dapat menyanggah kehidupan rakyat dan ekonomi kerakyatan.
Ia meminta agar kader PDI Perjuangan harus bangga dengan capaian perjuangan partai yang terus mencatatkan tinta emas sejarah. Puan mengingatkan, PDIP-lah yang menjadi partai pemenang Pileg dua kali berturut-turut pasca reformasi.
Ia menyebut, partai tak boleh hanya berfokus untuk sekadar memenangkan Pemilu. Puan mengatakan, kemenangan PDI Perjuangan seharusnya menjadi pembuka jalan untuk mewujudkan Indonesia yang benar-benar berdaulat, berdikari dan berkepribadian dalam kebudayaan.
Reporter: Ali Muntoha
Editor: Ali Muntoha

MURIANEWS, Klaten – Ketua DPR RI Puan Maharani dalam beberapa waktu terakhir sering membagikan beras kepada warga dan kader PDI Perjuangan terdampak pandemi. Kritikan pun munucul, karena kemasan bantuan ada foto dirinya.
Tak hanya beras, Puan yang membagikan kaus saat kunjungan kerja juga mendapat kritikan. Puan Maharani pun buka suara mengenai hal ini.
“Dari dulu juga saya sudah bagi-bagi kaus. Dari dulu juga sudah bagi-bagi beras. Masa ketemu struktur partai enggak boleh? Orang luar aja boleh. Lagi pula saya ketua DPR harus menjalankan fungsi pengawasan di seluruh Tanah Air,” kata Puan.
Ini dikatakannya saat memberikan pengarahan kepada pengurus PDI Perjuangan Klaten, Kamis (20/1/2022).
Ia pun menyinggung mengenai komitmen PDI Perjuangan untuk selalu hadir di tengah-tengah rakyat. Oleh karenanya, Puan meminta agar kader partai tak perlu mendengarkan suara-suara sumbang dan tetap bekerja untuk rakyat sebaik-baiknya.
“Rakyat menanti komitmen PDI Perjuangan diwujudkan secara nyata dan dirasakan oleh rakyat. Apalagi saat ini ketika sudah lebih dari 21 bulan, kita berada dalam Pandemi Covid-19, situasi yang dialami oleh seluruh negara di berbagai belahan dunia,” ujarnya.
Baca: Baliho Kepak Sayap Kebhinekaan Sambut Kunker Puan Maharani di Solo
Puan meminta agar kader partai yang saat ini duduk di jajaran eksekutif dan legislatif mengawal agar alokasi anggaran dan program-program pemerintah pusat dan daerah, dapat menyanggah kehidupan rakyat dan ekonomi kerakyatan.
Ia meminta agar kader PDI Perjuangan harus bangga dengan capaian perjuangan partai yang terus mencatatkan tinta emas sejarah. Puan mengingatkan, PDIP-lah yang menjadi partai pemenang Pileg dua kali berturut-turut pasca reformasi.
Ia menyebut, partai tak boleh hanya berfokus untuk sekadar memenangkan Pemilu. Puan mengatakan, kemenangan PDI Perjuangan seharusnya menjadi pembuka jalan untuk mewujudkan Indonesia yang benar-benar berdaulat, berdikari dan berkepribadian dalam kebudayaan.
Reporter: Ali Muntoha
Editor: Ali Muntoha