Rabu, 19 November 2025


"Soal pendanaan tidak ada kesepakatan utang," ucapnya ketika dimintai tanggapan oleh awak media, Senin (10/2/2020) siang.

Tamzil, juga menyebut jika kedua penyokong dananya tersebut ikhlas membantunya untuk menjadi Bupati Kudus. Guna memajukan Kudus dan menjadikan Kudus menjadi kota yang agamis kembali.

"Seperti pesan para kiai yang disampaikan Halim tadi," katanya.

Tamzil juga mengklaim telah melakukan permintaan para kiai. Di mana dikatakan Halim, ketika Tamzil-Hartopo menjadi bupati dan wakil bupati, maka akan ada progam tunjangan untuk guru madin dan MTQ di Kudus.

"Progam itu sudah dilaksanakan 2019 kemarin, sejuta sebulan," katanya.

Baca Juga:
Sedang soal penawaran proyek pada Noor Halim, Tamzil mengakui memberikan saran. Hanya, pihaknya tidak bisa intervensi karena itu bukan kewenangannya. "Halim mengikuti lelang dan gagal, saya tidak ada intervensi di sini," terangnya.Sebelumnya, dua pengusaha penyokong dana kampanye Bupati Kudus (nonaktif) HM Tamzil dan Wakilnya HM Hartopo saat Pilkada 2018 yakni Haryanto dan Noor Halim dihadirkan dalam persidangan. Selama di persidangan mereka mengaku mengeluarkan uang hingga miliaran rupiah.Haryanto sendiri mengaku mengeluarkan uang hingga Rp 8 miliar. Sedangkan Noor Halim mengeluarkan Rp 10 miliar untuk menyukseskan Tamzil-Hartopo sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kudus di Pilkada 2018. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler