Mendes Dorong Desa Sediakan Koneksi Internet di Fasilitas Publik

Anggara Jiwandhana
Rabu, 29 September 2021 11:37:08


[caption id="attachment_242727" align="alignleft" width="1920"]
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar saat disandingkan dengan Bupati Karanganyar. (MURIANEWS)[/caption]
MURIANEWS, Solo – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mendorong pemerintah desa untuk lebih melek teknologi dan internet.
Terlebih saat masa pandemic seperti ini, banyak sektor yang benar membutuhkan koneksi internet agar tetap terhubung dengan lainnya di segala keterbatasan.
“Bisalah itu desa-desa ditekankan untuk memasang jaringan internetnya di semua fasilitas publiknya, ya untuk mempermudah anak sekolah online juga misalnya,” katanya dalam acara Jateng Digital Conference (JDC) 2021 yang digelat secara online, Rabu (29/9/2021).
Untuk sumber dananya, Halim mengatakan Dana Desa sangat bisa digunakan untuk hal tersebut. Atau jika bisa lebih baik, membuat inovasi-inovasi yang bisa dirasakan masyarakatnya. Baik dengan inisiatif sendiri maupun menggandeng pihak ketiga.
“Apapun yang terjadi di desa, kuncinya ada di bupatinya. Kami mendukung terus menerus, namun kalau bupatinya tidak konsen ya tidak jalan,” kata dia.
Oleh karena itu, pihaknya selalu mengapresiasi bupati-bupati yang konsen terhadap ini. Khususnya pembentukan desa-desa digital.
“Desa sekarang tidak mau ketinggalan digitalisasi. Cuma bagaimana perlu ada regulasi dan literasi agar tidak disalahgunakan saja,” tandas dia.
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) mengklaim bahwa hanya tersisa tiga ribuan desa dari sebanyak 74 ribuan desa di Indonesia yang belum terjamah internet.
Jumlah tersebut tentunya memiliki prosentasi kecil untuk desa yang belum terambah internet.
Pemerintah sendiri menargetkan pada tahun 2022, sudah tidak ada desa yang tidak memiliki koneksi internet. Walau memang hanya sebatas di fasilitas publik saja koneksi internetnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Supriyadi
https://www.youtube.com/watch?v=l2Jvg1gkjP0

MURIANEWS, Solo – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mendorong pemerintah desa untuk lebih melek teknologi dan internet.
Terlebih saat masa pandemic seperti ini, banyak sektor yang benar membutuhkan koneksi internet agar tetap terhubung dengan lainnya di segala keterbatasan.
“Bisalah itu desa-desa ditekankan untuk memasang jaringan internetnya di semua fasilitas publiknya, ya untuk mempermudah anak sekolah online juga misalnya,” katanya dalam acara Jateng Digital Conference (JDC) 2021 yang digelat secara online, Rabu (29/9/2021).
Untuk sumber dananya, Halim mengatakan Dana Desa sangat bisa digunakan untuk hal tersebut. Atau jika bisa lebih baik, membuat inovasi-inovasi yang bisa dirasakan masyarakatnya. Baik dengan inisiatif sendiri maupun menggandeng pihak ketiga.
“Apapun yang terjadi di desa, kuncinya ada di bupatinya. Kami mendukung terus menerus, namun kalau bupatinya tidak konsen ya tidak jalan,” kata dia.
Oleh karena itu, pihaknya selalu mengapresiasi bupati-bupati yang konsen terhadap ini. Khususnya pembentukan desa-desa digital.
“Desa sekarang tidak mau ketinggalan digitalisasi. Cuma bagaimana perlu ada regulasi dan literasi agar tidak disalahgunakan saja,” tandas dia.
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) mengklaim bahwa hanya tersisa tiga ribuan desa dari sebanyak 74 ribuan desa di Indonesia yang belum terjamah internet.
Jumlah tersebut tentunya memiliki prosentasi kecil untuk desa yang belum terambah internet.
Pemerintah sendiri menargetkan pada tahun 2022, sudah tidak ada desa yang tidak memiliki koneksi internet. Walau memang hanya sebatas di fasilitas publik saja koneksi internetnya.
Reporter: Anggara Jiwandhana
Editor: Supriyadi
https://www.youtube.com/watch?v=l2Jvg1gkjP0