Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Menulis jurnal ilmiah tak semudah yang dibayangkan. Ada hal-hal yang wajib diperhatikan agar jurnal ilmiah bisa menarik dan lolos akreditasi Science and Technology Index (SINTA).

Dosen Ilmu Komunikasi, Universitas Jendral Soedirman Purwokerto, Bekti Istiyanto membagikan beberapa tips agar jurnal ilmiah bisa lolos akreditas. Salah satunya, tips menulis bab pendahuluan.

Itu dia ungkapkan dalam webinar webinar Strategi Penulisan Artikel Ilmiah di Jurnal Ilmu Komunikasi yang Terakreditasi SINTA oleh Rumah Media, Sabtu (12/2/2022).

Baca juga: Penulis, Jangan Lupa Ini Bila Ingin Jurnal Ilmiahnya Terakreditasi Sinta

Menurut Bekti, ada beberapa poin untuk menciptakan pendahuluan yang baik. Satu yang harus dilakukan terlebih dahulu, adalah membuat mind mapping atau pemetaan pokok pikiran untuk pendahuluan.

“Jadi mana yang harus ditulis dulu, kemudian apa, ini akan memudahkan kalau penulis mau istirahat menulis sebentar. Dia tidak akan lupa benang merah pendahuluannya apa,” ujar Bekti.

Hal yang perlu dilakukan lagi adalah penguatan data di pendahuluan. Bekti menyebutkan, sekalipun penelitian bersifat kualitatif, data kuantitatif tidak diharamkan untuk dimasukkan.

“Jadi ya masukkan saja, kualitatif bukan anti data angka, jadi dipakai saja kalau memang ada,” lanjutnya.
“Jadi ya masukkan saja, kualitatif bukan anti data angka, jadi dipakai saja kalau memang ada,” lanjutnya.Ketika data-data tersebut lengkap dan jelas, lanjut Bekti, penulis bisa menguatkan argumennya mengapa penelitian ini harus dibuat dan dimuat.Adanya data tersebut juga bisa memperlihatkan perbandingan penelitian sebelumnya dengan penelitian yang terbaru.“Sehingga potensi pemuatannya juga lebih besar,” imbuhnya.Walau demikian, imbuh dia, hal yang paling utama untuk dilakukan terlebih dahulu adalah berani membuat dan mengumpulkannya. Meskipun nanti hasilnya ditolak, setidaknya penulis bisa tahu titik mana yang perlu pembenahan.“Kemudian diulangi lagi, jangan sampai menyerah. Lama kelamaan pasti bisa dimuat,” pungkasnya. Reporter: Anggara JiwandhanaEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler