Misteri Buaya Raksasa di Sungai Luk Ulo Kebumen
Murianews
Senin, 14 Agustus 2017 14:00:18
Penelusuran dari beberapa sumber, buaya raksasa biasanya munculs aat siang hari ketika suasana sedang tidak ramai. Buaya mempunyai ukuran sekitar 5 meter. Buaya juga memiliki sisik punggung warna hitam. Biasanya saat menampakkan diri, terlihat separuh badan buaya ke permukaan sungai.
Tidak sedikit warga yang takut dengan keberadaan buaya tersebut. Mengingat, biasanya warga melakukan aktivitas di sungai Luk Ulo. Kini, aktivitas mereka di sungai pun berkurang.
"Warga biasanya melakukan aktivitas di sungai seperti mandi, cuci, menambang pasir,d an lainnya. Sekarang banyak yang takut," kata salah seorang warga, Ahmad.
Warga yang tinggal di pinggiran sungai Luk Ulo, Marwati, mengaku belum pernah melihat buaya raksasa itu. "Semoga itu buaya biasa, bukan buaya jadi-jadian," ucapnya.
Pemerintah setempat sudah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah. Tujuannya untuk mencari buaya. Tapi sampai kini, belum ditemukan buaya tersebut.Kepala BKSDA Jateng, Suharman, mengatakan, BKSDA sudah berkoordinasi dengan balai pengelolaan hutan, dan BPBD. Pihaknya juga akan meminta bantuan warga setempat yang melihatnya untuk melakukan evakuasi. "Evakuasi sesuai kemampuan," ucapnya pada wartawan.
Editor : Akrom Hazami
Murianews, Kebumen - Beberapa waktu terakhir, warga di pinggiran Sungai Luk Ulo, Kabupaten Kebumen geger adanya buaya raksasa. Buaya tersebut sampai kini masih menjadi misteri di kalangan warga setempat.
Penelusuran dari beberapa sumber, buaya raksasa biasanya munculs aat siang hari ketika suasana sedang tidak ramai. Buaya mempunyai ukuran sekitar 5 meter. Buaya juga memiliki sisik punggung warna hitam. Biasanya saat menampakkan diri, terlihat separuh badan buaya ke permukaan sungai.
Tidak sedikit warga yang takut dengan keberadaan buaya tersebut. Mengingat, biasanya warga melakukan aktivitas di sungai Luk Ulo. Kini, aktivitas mereka di sungai pun berkurang.
"Warga biasanya melakukan aktivitas di sungai seperti mandi, cuci, menambang pasir,d an lainnya. Sekarang banyak yang takut," kata salah seorang warga, Ahmad.
Warga yang tinggal di pinggiran sungai Luk Ulo, Marwati, mengaku belum pernah melihat buaya raksasa itu. "Semoga itu buaya biasa, bukan buaya jadi-jadian," ucapnya.
Pemerintah setempat sudah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah. Tujuannya untuk mencari buaya. Tapi sampai kini, belum ditemukan buaya tersebut.
Kepala BKSDA Jateng, Suharman, mengatakan, BKSDA sudah berkoordinasi dengan balai pengelolaan hutan, dan BPBD. Pihaknya juga akan meminta bantuan warga setempat yang melihatnya untuk melakukan evakuasi. "Evakuasi sesuai kemampuan," ucapnya pada wartawan.
Editor : Akrom Hazami