Truk Muat Pasir Guling di Pekalongan
Murianews
Kamis, 12 Oktober 2017 20:00:55
Menjumpai truk terguling, Banit Intelkam Polsek Doro Bripka Herfian dan Banit Sabhara Bripda Tejo W langsung mendatangi kendaraan. Mereka menghampiri sopir yang telah berhasil keluar menyelamatkan diri usai truk guling.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Namun kerugian material diperkirakan mencapai jutaan rupiah.
Dari hasil informasi di lapangan, truk muat tanah berjalan dari timur ke barat dengan medan jalan berliku dan naik-turun. Truk tak mampu melaju. Truk pun mundur hingga terguling.
“Ke depan diharapkan tidak mengisi muatan melebihi batas. Apalagi jalur yang dilalui banyak terdapat tikungan tajam dan medan yang naik turun,” kata Herfian.Kepada para pengendara, polisi mengimbau untuk selalu mengutamakan keselamatan. Truk jangan muat melebihi batas karena selain membahayakan diri sendiri juga dapat membahayakan pengguna jalan yang lain.
Editor : Akrom Hazami
Murianews, Pekalongan – Sebuah truk G 1580 MC yang dikemudikan oleh Muslichin warga Desa Proto, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, terguling di Jalan Raya Doro –Talun akibat tak mampu melaju karena kelebihan muatan, Kamis (12/10/2017).
Menjumpai truk terguling, Banit Intelkam Polsek Doro Bripka Herfian dan Banit Sabhara Bripda Tejo W langsung mendatangi kendaraan. Mereka menghampiri sopir yang telah berhasil keluar menyelamatkan diri usai truk guling.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Namun kerugian material diperkirakan mencapai jutaan rupiah.
Dari hasil informasi di lapangan, truk muat tanah berjalan dari timur ke barat dengan medan jalan berliku dan naik-turun. Truk tak mampu melaju. Truk pun mundur hingga terguling.
“Ke depan diharapkan tidak mengisi muatan melebihi batas. Apalagi jalur yang dilalui banyak terdapat tikungan tajam dan medan yang naik turun,” kata Herfian.
Kepada para pengendara, polisi mengimbau untuk selalu mengutamakan keselamatan. Truk jangan muat melebihi batas karena selain membahayakan diri sendiri juga dapat membahayakan pengguna jalan yang lain.
Editor : Akrom Hazami