Jumat, 21 November 2025


Kondisi Mako Ditpolair yang berada pada posisi di bawah permukaan air laut menambah parahnya banjir. Bukan hanya banjir karena hujan tetapi sering kali Mako Ditpolairud terkena air pasang. Akibatnya Mako Ditpolair kebanjiran setinggi 50 cm.

Dikutip dari Tribratanews Polda Jateng, Direktur Kepolisian Perairan Polda Jateng Kombes Pol Drs Andreas Kusmaedi melalui Kasubag Renmin Kompol Setiyo Riyono selaku penggerak evakuasi mengatakan, ini merupakan bencana yang sering kita alami.

”Setiap musim penghujan, mako kita selalu tergenang air, baik karena hujan maupun karena air pasang. Sebab bangunan kantor Ditpolair berada di bawah permukaan air,” kata Kompol Setiyo Riyono.

[caption id="attachment_132451" align="alignleft" width="565"] Petugas Ditpolair Polda Jateng mengevakuasi barang-barang sebelum air semakin meninggi. (Tribratanews Polda Jateng)[/caption]

Kompol Setiyo Riyono menambahkan bahwa proses evakuasi ini harus sesegera mungkin untuk menyelamatkan aset dan berkas sebelum mengalami kerusakan.”Banyak berkas dan aset-aset Ditpolair yang akan mengalami kerusakan akibat terendam banjir ini, untuk itu kami harus bergerak cepat,” tandas Kompol Setiyo Riyono.Sementara itu, Dirpolair Polda Jateng Kombes Pol Drs Andreas Kusmaedi menegaskan bahwa pelayanan Kepolisian oleh Ditpolair tetap berjalan.”Meskipun bangunan kantor Ditpolair Polda Jateng terendam banjir, namun pelayanan terhadap masyarakat  tetap berjalan,” tegas Kombes Pol Andreas Kusmaedi.Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler