Rabu, 19 November 2025


Izin untuk kremasi itu disebut telah diberikan pihak keluarga, meskipun mereka tidak ada yang datang ke Indonesia.

Hal ini juga dibenarkan Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Agus Triarmadja. Menurut dia, hingga saat ini jenazah korban masih disimpan di kamar mayar RSUP dr Kariadi Semarang, untuk menunggu proses kremasi. “Rencana kremasi dilakukan di Semarang. Tapi belum tahu kapan,” katanya, Senin (16/4/2018).

Ia menyatakan, autopsi telah dilakukan dan hasilnya telah keluar. Dari hasil autopsi tersebut diketahui jika tidak ada tanda bekas penganiayaan, sehingga disimpulkan jika korban murni meninggal karena kecelakaan.

Meski tak ada pihak keluarga yang bakal mendampingi proses kremasi, namun salah satu anggota Basarnas Jateng telah ditunjuk untuk mewakili pihak keluarga. Anggota Basarnas yang ditunjuk itu yakni Rindang Krisnavianto Tulu.
"Tugas SAR saya sebenarnya sudah selesai. Tapi hakekat manusia saling tolong-menolong. Dia tidak punya keluarga di sini. Saya ditunjuk mungkin karena sering memberikan informasi perkembangan kepada pihak keluarga," kata Rindang kepada wartawan.Baca : Begini Kronologi Penemuan Pendaki yang Tewas di Merbabu, Ditemukan 3 PasporSebelumnya, Andrey Voytech, hilang selama tujuh hari saat mendaki di Gunung Merbabu. Korban ditemukan sudah meninggal dunia pada pada Sabtu (7/4/2018). Tubuh korban ditemukan di aliran sungai, setelah terjatuh dari tebing dengan ketinggian skeitar 13 meter.Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler