Ternyata Ancaman Keras dari Wakapolri Ini yang Buat Polres Gencar Razia Miras
Murianews
Selasa, 17 April 2018 16:40:37
Sasaran razia tersebut adalah miras oplosan, yang di beberapa tempat telah merenggut korban jiwa. Kondisi ini membuat pucuk pimpinan Polri berang hingga mengeluarkan ultimatum keras kepada jajarannya.
Wakapolri, Komjen Pol Syarifuddin bahkan mengeluarkan ancaman keras bagi pejabat kepolisian daerah, yang wilayahnya masih terdapat isu miras saat bulan Ramadan mendatang.
Syarifuddin mengancam akan mencopot pejabat kepolisian di daerah, jika masih ada kasus miras di wilayah yang dipimpinya. Ancaman ini kembali ditegaskan wakapolri usai memberi kuliah umum di Ponpes Modern Tazakka, Bandar, Batang, Selasa (17/4/2018).
"Pokoknya, sebelum bulan Ramadan, tidak ada isu miras. Isu saja tidak boleh, apalagi sampai beredar," katanya dikutip dari detik.com.
Ia menyebut, jika sehari sebelum Ramadan masih ditemukan miras maka pejabat kepolisian di daerah tersebut akan dicopot atau dipindahkan. "Konsekuensinya, aparatnya yang tidak serius, diganti," ujarnya.
Sebelumnya Mabes Polri mencanangkan zero miras oplosan. Wakapolri memberi tenggat jajaran kepolisian untuk melenyapkan miras oplosan hingga akhir bulan ini. "Pokoknya bulan ini berhenti dan bulan puasa tidak boleh muncul," terangnya.
Baca Juga :
Baca Juga : Selain itu, Syafrudin memerintahkan jajarannya memberantas miras oplosan hingga ke akar-akarnya."Selesaikan secara tuntas. Saya perintahkan untuk membuat kasus ini berhenti. Artinya mengungkap sampai ke akarnya, sampai ke otaknya, dalangnya, pelakunya, distributor yang mempengaruhi, yang mempunyai skenario harus diungkap," tutur Syafrudin.Diberitakan sebelumnya, Polres Kudus menggerebek pabrik miras di Kudus. Dari pantauan di lapangan, puluhan personel Polres Kudus melakukan penggeledahan gudang dipimpin langsung oleh Kasatreskrim AKP Onkoseno Grandiarso. Penggeledahan itu dilakukan di RT 7/RW 3 dengan luasan tanah hampir satu hektare yang memiliki dua bangunan.Satu bangunan digunakan sebagai gudang miras, dan satunya lagi digunakan sebagai tempat produksi. Alhasil, petugas menemukan ratusan drum minuman keras jenis arak, sebuah mesin yang diduga jadi alat penyuling pembuatan minuman keras, dan ratusan botol minuman keras yang sudah dikemas
Editor : Ali Muntoha
Murianews, Batang – Seluruh jajaran kepolisian dalam beberapa waktu terakhir gencar melakukan razia peredaran minuman keras. Bahkan Polres Kudus juga berhasil menggerebek pabrik miras di Desa Prambatan Lor, Kecamatan Kaliwungu, Kudus.
Sasaran razia tersebut adalah miras oplosan, yang di beberapa tempat telah merenggut korban jiwa. Kondisi ini membuat pucuk pimpinan Polri berang hingga mengeluarkan ultimatum keras kepada jajarannya.
Wakapolri, Komjen Pol Syarifuddin bahkan mengeluarkan ancaman keras bagi pejabat kepolisian daerah, yang wilayahnya masih terdapat isu miras saat bulan Ramadan mendatang.
Syarifuddin mengancam akan mencopot pejabat kepolisian di daerah, jika masih ada kasus miras di wilayah yang dipimpinya. Ancaman ini kembali ditegaskan wakapolri usai memberi kuliah umum di Ponpes Modern Tazakka, Bandar, Batang, Selasa (17/4/2018).
"Pokoknya, sebelum bulan Ramadan, tidak ada isu miras. Isu saja tidak boleh, apalagi sampai beredar," katanya dikutip dari detik.com.
Ia menyebut, jika sehari sebelum Ramadan masih ditemukan miras maka pejabat kepolisian di daerah tersebut akan dicopot atau dipindahkan. "Konsekuensinya, aparatnya yang tidak serius, diganti," ujarnya.
Sebelumnya Mabes Polri mencanangkan zero miras oplosan. Wakapolri memberi tenggat jajaran kepolisian untuk melenyapkan miras oplosan hingga akhir bulan ini. "Pokoknya bulan ini berhenti dan bulan puasa tidak boleh muncul," terangnya.
Baca Juga :
Selain itu, Syafrudin memerintahkan jajarannya memberantas miras oplosan hingga ke akar-akarnya.
"Selesaikan secara tuntas. Saya perintahkan untuk membuat kasus ini berhenti. Artinya mengungkap sampai ke akarnya, sampai ke otaknya, dalangnya, pelakunya, distributor yang mempengaruhi, yang mempunyai skenario harus diungkap," tutur Syafrudin.
Diberitakan sebelumnya, Polres Kudus menggerebek pabrik miras di Kudus. Dari pantauan di lapangan, puluhan personel Polres Kudus melakukan penggeledahan gudang dipimpin langsung oleh Kasatreskrim AKP Onkoseno Grandiarso. Penggeledahan itu dilakukan di RT 7/RW 3 dengan luasan tanah hampir satu hektare yang memiliki dua bangunan.
Satu bangunan digunakan sebagai gudang miras, dan satunya lagi digunakan sebagai tempat produksi. Alhasil, petugas menemukan ratusan drum minuman keras jenis arak, sebuah mesin yang diduga jadi alat penyuling pembuatan minuman keras, dan ratusan botol minuman keras yang sudah dikemas
Editor : Ali Muntoha
