Rabu, 19 November 2025


Kesepakatan ini muncul dan dideklarasikan dalam halal bi halal Muhammadiyah dan NU di pendapa rumah dinas bupati Sragen, Rabu (11/7/2018) malam. Kegiatan ini juga menjadi hal baru di Sragen di mana dua ormas duduk bersama dalam satu forum.

Dalam kegiatan itu diikuti 700 kader dan pengurus NU maupun Muhammadiyah Sragen. Dalam kesempatan itu dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama terkait dakhwah rahmatan lil alamin. Kesepakatan ditandatangani Ketua PD Muhammadiyah Sragen Abdullah Affandi dan Ketua PC NU Sragen KH Ma’ruf Islammudin.

”Pimpinan Muhammadiyah dan NU sepakat untuk berdakwah yang memberi rahmat bagi semua, tak saling menyinggung dan membeda-bedakan,” kata ketua panitia, Suranto pada wartawan.

Sekretaris PC NU Sragen itu juga menyebut dalam perkembangannya nanti dua ormas ini juga akan saling bertukar guru agama. Ia mencontohkan, jika warga Muhammadiyah mendirikan pondok pesantren dan kekurangan ustad-ustadzah, bisa mengambil dari NU. ”Begitu juga sebaliknya,” terangnya.
Ia menyebut, agenda hahal bi halal dua ormas ini memang digelar sebagai ajang silaturahmi dan menyatukan persepsi tentang dakwah. Langkah pertama ini diharapkanya akan terus berlanjut, sehingga menciptakan iklim sejuk di Sragen.Langkah ini juga disambut positif Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati. Ia menyebut, halal bi halal antara NU dan Muhammadiyah ini bisa menciptakan suasana yang gyub dan rukun.“Ke depan sinergitas dan kebersamaan seperti ini bisa terus terjalin semakin banyak. Kita bisa kumpul terus seperti ini untuk kebaikan dan kemaslahatan umat, ” ujarnya.Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler