1 September Terminal Terboyo Benar-benar Ditutup untuk Bus
Murianews
Selasa, 28 Agustus 2018 14:29:14
Setelah ditutup untuk angkutan penumpang, Terminal Terboyo nantinya akan digunakan sebagai terminal atau parkir angkutan barang saja. Saat ini proses renovasi sedang berlangsung.
Sementara bus yang selama ini menaikkan dan menurunkan penumpang di Terminal Terboyo akan dialihkan di dua terminal.
”Untuk bus antar kota antar provinsi (AKAP) dialihkan ke Terminal Mangkang,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang, Muhammad Khadiq.
Sementara bus antar kota dalam provinsi (AKDP) dialihkan ke Terminal Penggaron. Kemudian, untuk tipe angkutan kota (angkot) serta Bus Rapid Transit (BRT), akan pindah ke Terminal Pasar Banjardowo.
“Pengumuman penutupan sedang kami lakukan. Kami harap, awak armada semua jenis angkutan dapat mematuhi untuk pindah sesuai yang telah ditentukan,” ujarnya.
Para pedagang juga akan direlokasi ke Terminal Mangkang. Hanya saja tak semua pedagang yang akan mendapat jatah tempat di Terminal Mangkang, dan akan dialihkan ke Pasar Banjardowo, Semarang.
Baca : Pemindahan Terminal Terboyo Kurang PerencanaanWakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyatakan, Kemenhub selaku pengelola Terminal Mangkang, sudah memastikan bahwa tidak semua pedagang dari Terminal Terboyo yang bisa direlokasi ke Terminal Mangkang.Menurut dia, hanya pedagang tiket "online" yang diperbolehkan menempati Terminal Mangkang sehingga hanya 15 pedagang. Dan sisanya akan direlokasi ke Pasar Banjardowo yang juga sudah disiapkan.Hanya saja, dari tinjauan yang dilakukannya ternyata ditemukan banyak kios yang kosong atau tidak ditempati pedagang, khususnya di bagian depan pasar sehingga menimbulkan kesan Pasar Banjardowo mangkrak."Saya melihat banyak kios masih kosong. Salah satu alternatifnya, saya akan mengumpulkan para pemilik kios. Kalau tidak digunakan, biar digunakan orang lain, misalnya pedagang dari Terminal Terboyo," terangnya.
Editor : Ali Muntoha
Murianews, Semarang – Setelah beberapa kali mengalami penundaan, penutupan Terminal Terboyo untuk angkutan penumpang dipastikan mulai berlaku per 1 September 2018 mendatang. Sebelumnya, penutupan direncanakan berlaku mulai 1 Desember 2017, namun diundur karena adanya penolakan.
Setelah ditutup untuk angkutan penumpang, Terminal Terboyo nantinya akan digunakan sebagai terminal atau parkir angkutan barang saja. Saat ini proses renovasi sedang berlangsung.
Sementara bus yang selama ini menaikkan dan menurunkan penumpang di Terminal Terboyo akan dialihkan di dua terminal.
”Untuk bus antar kota antar provinsi (AKAP) dialihkan ke Terminal Mangkang,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang, Muhammad Khadiq.
Sementara bus antar kota dalam provinsi (AKDP) dialihkan ke Terminal Penggaron. Kemudian, untuk tipe angkutan kota (angkot) serta Bus Rapid Transit (BRT), akan pindah ke Terminal Pasar Banjardowo.
“Pengumuman penutupan sedang kami lakukan. Kami harap, awak armada semua jenis angkutan dapat mematuhi untuk pindah sesuai yang telah ditentukan,” ujarnya.
Para pedagang juga akan direlokasi ke Terminal Mangkang. Hanya saja tak semua pedagang yang akan mendapat jatah tempat di Terminal Mangkang, dan akan dialihkan ke Pasar Banjardowo, Semarang.
Baca : Pemindahan Terminal Terboyo Kurang Perencanaan
Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyatakan, Kemenhub selaku pengelola Terminal Mangkang, sudah memastikan bahwa tidak semua pedagang dari Terminal Terboyo yang bisa direlokasi ke Terminal Mangkang.
Menurut dia, hanya pedagang tiket "online" yang diperbolehkan menempati Terminal Mangkang sehingga hanya 15 pedagang. Dan sisanya akan direlokasi ke Pasar Banjardowo yang juga sudah disiapkan.
Hanya saja, dari tinjauan yang dilakukannya ternyata ditemukan banyak kios yang kosong atau tidak ditempati pedagang, khususnya di bagian depan pasar sehingga menimbulkan kesan Pasar Banjardowo mangkrak.
"Saya melihat banyak kios masih kosong. Salah satu alternatifnya, saya akan mengumpulkan para pemilik kios. Kalau tidak digunakan, biar digunakan orang lain, misalnya pedagang dari Terminal Terboyo," terangnya.
Editor : Ali Muntoha