Pabrik Popok di Semarang Terbakar Habis, Mobil Dievakuasi Malah Dicolong Maling
Murianews
Senin, 3 September 2018 10:12:11
Api yang diduga berasal dari korsleting listrik itu membakar habis seisi bangunan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian di perkirakan mencapai miliaran rupiah.
Ganasnya kobaran api membuat petugas Pemadam Kebakaran Kota Semarang harus bekerja ekstra. Sebanyak 11 mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan api yang berkobar.
Kebakaran terjadi sejak sekitar pukul 18.30 WIB mulai terlihat percikan api. Pada saat itu karyawan sedang beristirahat.
[caption id="attachment_147982" align="alignnone" width="715"]

Petugas pemadam kebakaran mencoba memadamkan api yang membakar pabrik popok di Kawasan Industri Candi, Kota Semarang. (Istimewa/FB)[/caption]
Banyaknya bahan yang mudah terbakar ditambah dengan tiupan angin membuat api dengan cepat membesar dan merambat keseluruh bangunan pabrik.
Menurut Karyawan Pabrik, Ryan Rahmawanto menyatakan, api diketahui pertama kali dari bagian belakang pabrik diduga akibat korsleting listrik pada mesin produksi.
“Kebakaran terjadi sekitar Pukul 18.30, diaaat karyawan sedang istirahat diwarung tidak jauh dari pabrik. Api mulai dari belakang,” ujarnya usai di mintai keterangan polisi.
Kepala Bidang Operasianal dan Penyelamatan Pemadam Kebakaran Kota Semarang, Trijoto mengatakan kebakaran di blok 9 industri Candi itu terjadi sejak 18.30 WIB tadi.“Dari informasi satpam tadi api dari bagian mesin ada percikan api. Mau dipadamkan pakai Apar tidak bisa,” ujarnya.Lebih dari 11 unit mobil pemadam sudah dikerahkan namun hingga pukul 22.30 api masih berkobar besar. Trijoto mengatakan selain material yang sulit padam, ketersediaan air sulit hingga mobil pemadam harus bolak-balik. "Kendalanya air, sumber air, maka minta bantuan ke teman-teman PDAM," terangnya.Menurut dia, pemadamaan baru berakhir Senin (3/10/2018), meski demikian lokasi kebakaran kemungkinan tidak merambat karena bangunan dikelilingi tembok.Di tengah kepanikan dan saat dalam proses pemadaman kebakaran itu, juga terjadi aksi tindak pidana. Mobil boks di kawasan pabrik yang seharusnya dievakuasi justru dibawa kabur pencuri.Pelaku pencurian itu, berpura-pura membantu mengevakuasi mobil dari kebakaran, namun justru mencurinya. Namun pelaku pencurian akhirnya bisa dibekuk oleh aparat Resmob Polrestabes Semarang saat mencoba kabur di daerah Jrakah, Kota Semarang.
Editor : Ali Muntoha
Murianews, Semarang – Pabrik milik PT Aman Indah Makmur yang memproduksi popok merek Fluffy dan Mamamia, di Kawasan Industri Candi, Blok G, Jalan Gatot Subroto, Ngaliyan, Kota Semarang, Minggu (2/09/2018) malam mengalami kebakaran hebat.
Api yang diduga berasal dari korsleting listrik itu membakar habis seisi bangunan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian di perkirakan mencapai miliaran rupiah.
Ganasnya kobaran api membuat petugas Pemadam Kebakaran Kota Semarang harus bekerja ekstra. Sebanyak 11 mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan api yang berkobar.
Kebakaran terjadi sejak sekitar pukul 18.30 WIB mulai terlihat percikan api. Pada saat itu karyawan sedang beristirahat.
[caption id="attachment_147982" align="alignnone" width="715"]

Petugas pemadam kebakaran mencoba memadamkan api yang membakar pabrik popok di Kawasan Industri Candi, Kota Semarang. (Istimewa/FB)[/caption]
Banyaknya bahan yang mudah terbakar ditambah dengan tiupan angin membuat api dengan cepat membesar dan merambat keseluruh bangunan pabrik.
Menurut Karyawan Pabrik, Ryan Rahmawanto menyatakan, api diketahui pertama kali dari bagian belakang pabrik diduga akibat korsleting listrik pada mesin produksi.
“Kebakaran terjadi sekitar Pukul 18.30, diaaat karyawan sedang istirahat diwarung tidak jauh dari pabrik. Api mulai dari belakang,” ujarnya usai di mintai keterangan polisi.
Kepala Bidang Operasianal dan Penyelamatan Pemadam Kebakaran Kota Semarang, Trijoto mengatakan kebakaran di blok 9 industri Candi itu terjadi sejak 18.30 WIB tadi.
“Dari informasi satpam tadi api dari bagian mesin ada percikan api. Mau dipadamkan pakai Apar tidak bisa,” ujarnya.
Lebih dari 11 unit mobil pemadam sudah dikerahkan namun hingga pukul 22.30 api masih berkobar besar. Trijoto mengatakan selain material yang sulit padam, ketersediaan air sulit hingga mobil pemadam harus bolak-balik. "Kendalanya air, sumber air, maka minta bantuan ke teman-teman PDAM," terangnya.
Menurut dia, pemadamaan baru berakhir Senin (3/10/2018), meski demikian lokasi kebakaran kemungkinan tidak merambat karena bangunan dikelilingi tembok.
Di tengah kepanikan dan saat dalam proses pemadaman kebakaran itu, juga terjadi aksi tindak pidana. Mobil boks di kawasan pabrik yang seharusnya dievakuasi justru dibawa kabur pencuri.
Pelaku pencurian itu, berpura-pura membantu mengevakuasi mobil dari kebakaran, namun justru mencurinya. Namun pelaku pencurian akhirnya bisa dibekuk oleh aparat Resmob Polrestabes Semarang saat mencoba kabur di daerah Jrakah, Kota Semarang.
Editor : Ali Muntoha