Kamis, 21 September 2023

UAS Sebut Batal Ceramah di MAJT dan Jepara Karena Intimidasi

Murianews
Senin, 3 September 2018 15:18:55
Ustaz Abdul Somad
Murianews, Semarang – Ustaz Abdul Somad membatalkan rencana berceramah di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang dan Jepara, secara mendadak. Belakangan UAS baru membeberkan penyebab ia membatalkan secara sepihak pengajian di sejumlah daerah, termasuk di Semarang dan Jepara.

Di Jepara UAS direncanakan mengisi pengajian yang digelar di Pondok Pesantren Al Husna, Mayong, pada 1 September 2018. Sehari setelahnya, yakni pada 2 September 2018 UAS dijadwalkan mengisi ceramah subuh dan meresmikan festival kuliner di MAJT. Namun secara mendadak manajemen UAS membatalkan semua janji ceramah.

Pendakwah asal Riau ini menyebut jika pembatalan pengajian yang rencananya dihadirinya karena ada intimidasi. Alasan ini disampaikan UAS dalam postingan di akun instagram miliknya @ustadzabdulsomad pada Minggu (2/9/2018).

UAS juga menyebut alasan yang sama yang melatarbelakangi batalnya ia menghadiri pengajian di Kudus beberapa waktu lalu dan di Kabupaten Grobogan.

“Beberapa ancaman, intimidasi, pembatalan dan lain-lain terhadap tausiah beberapa daerah seperti di Grobogan, Jepara, Kudus dan Semarang. Ada beban panitia yang semakin berat,” isi postingan aku Instagram UAS.

https://www.instagram.com/p/BnOhsP-nP-Z/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=embed_loading_state_control

 

Penjelasan tentang pembatalan pengajian ini diunggah akun instagram UAS pada Minggu (2/9/2018) pukul 21.30 WIB. Postingan ini langsung mendapat tanggapan dari ratusan ribu akun. Komentar dalam postingan itu rata-rata banyak yang menyayangkan.

Selain pembatalan pengajian di beberapa derah di Jawa Tengah, UAS juga memastikan pengajian di Malang, Solo, Yogyakarta sejak September hingga Oktober 2018 juga dibatalkan. ”Mohon maaf atas keadaan ini, harap dimaklumi, dan mohon doakan selalu,” katanya.

Baca : Ustaz Abdul Somad Mendadak Batalkan Ceramah di MAJT

Sebelumnya, Ketua Dewan Pengurus Pelaksana (DPP) MAJT Semarang Prof KH Noor Achmad juga menyebut batalnya pengajian UAS di MAJT murni dari manajemen UAS, bukan karena panitia, pemerintah ataupun kepolisian. Ia juga menyebut, tidak ada penolakan kehadiran UAS di MAJT.

”Sepengetahuan kami, sejak mengundang UAS hingga ada pembatalan sepihak, belum pernah ada warga Jateng menyampaikan penolakan ke MAJT, baik lewat surat atau datang langsung,” terangnya.

Artinya, kata dia, kehadiran UAS di MAJT sebenarnya ditunggu, namun apabila ternyata pembatalan itu lebih didasarkan analisis masih adanya penolakan masyarakat, MAJT siap menjadi fasilitator untuk berdialog.

Sementara rencana kehadiran UAS di Jepara memang mendapat penolakan. Dalam siaran pers yang diterima MuriaNewsCom, kelompok yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Mayong Cinta NKRI menyatakan menolak kedatangan UAS.

Dalam pernyataan sikapnya, Abdi Munif, selaku koordinator menyebut, latarbelakang penolakan lantaran dipicu beredarnya atribut khas ormas HTI jelang kehadiran UAS. Mereka menduga kedatangan UAS di Jepara diboncengi oleg gerakan pengusung khilafah.

Editor : Ali Muntoha

Komentar