Rabu, 19 November 2025


Kodam menurunkan jajaran babinsa untuk bersama Bhabinkamtibmas Polri membantu Polri mendeteksi keberadaan pelaku teror bakar mobil.

Selain itu menurut Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochammad Effendi, keterlibatan masyarakat dalam deteksi dini dan pencegahan teror bakar mobil juga sangat penting. Yakni dengan menggalakkan siskamling,

“Siskamling di lingkungan masyarakat didampingi oleh aparat hukum harus lebih ditingkatkan. Ini untuk menjaga keamanan dan ketertiban,” katanya.

Sementara itu, Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono menyatakan telah menginstruksikan seluruh jajarannya untuk meningkatkan patroli. Tak hanya di Kota Semarang, Kabupaten Semarang dan Kendal saja, di mana ditemukan kasus ini, tapi di seluruh wilayah Jateng.

“Saya menginstrusikan kepada jajaran untuk tetap siaga dan waspada pada jam-jam rawan, lakukan patroli di setiap jamnya guna menjaga keamanan di lingkungan masyarakat” ucap Kapolda Jateng.

Kapolda mengatakan pihaknya menurunkan satuan tugas (Satgas) khusus dengan 450 personel untuk membantu pengungkapan dan antisipasi kasus tersebut. Tim ini dikepalai oleh Direktur Kriminal Umum Polda Jateng.

" Polda Jateng berikan backup 450 personel BKO-kan, dengan Kasatgas Dir Krimum. Kami juga minta keterlibatan masyarakat melalui siskamling," tandas Kapolda.

Kasus teror ini telah terjadi di Kota Semarang, Kendal dan Kabupaten Semarang. Total sudah ada 26 kendaraan baik motor dan mobil yang telah dibakar orang misterius.
Kasus teror ini telah terjadi di Kota Semarang, Kendal dan Kabupaten Semarang. Total sudah ada 26 kendaraan baik motor dan mobil yang telah dibakar orang misterius.Baca juga : Dari aksi teror di Kota Semarang ada dua lokasi di mana pelaku terekam CCTV. Lokasi tersebut berada di Banyumanik dan Menoreh. Namun hasil CCTV tidak jelas sehingga hanya beberapa ciri yang bisa terindikasi.Di Banyumanik, dalam CCTV terlihat ciri pelaku bertubuh gempal, jaket semacam kulit warna gelap, celana dan alas kaki slop warna terang, helm half face, mengendarai motor bebek.Begitu juga dengan lokasi di Tambakaji, Ngaliyan, keterangan dari saksi juga mendindikasikan pelaku dengan ciri-ciri yang sama. Waktu operasi juga cenderung sama yakni antara pukul 02.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB.Sedangkan modusnya melempar kain yang dilumuri minyak, melempar plastik berisi BBM, melempar botol air mineral ukuran 600 ml berisi BBm, dan menggunakan korek api kayu.Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar