Jumat, 21 November 2025


Faktor risiko tinggi ini dipengaruhi usia tua serta riwayat penyakit. Kepala Sub Bagian Penerangan, Humas, dan Protokol Embarkasi Surakarta Agus Widakdo seperti dilansir Antara mengatakan, dari 75 persen jemaah risiko tinggi tersebut dengan potensi tertinggi rata rata mempunyai riwayat penyakit hipertensi, Diabetes Melitus (DM), dan jantung.

Menurut dia, sejak jemaah kloter 1 hingga dengan pekan keempat ini, tim kesehatan telah merujuk sebanyak 51 orang, dan Alhamdulillah setelah dinyatakan layak terbang mereka dapat diberangkatkan ke Tanah Suci.

"Kami mencatat calhaj saat ini, tinggal empat orang yang masih dirawat di RSU Dr. Moewardi Solo. Calhaj itu, semoga segera sehat dan dapat diterbangkan ke Tanah Suci, dengan kloter selanjutnya," katanya.

Agus mengatakan soal keimigrasian hingga pekan keempat atau kloter 90 ini, tidak ditemukan adanya permasalahan dengan paspor atau dokumen jemaah calon haji di Embarkasi Surakarta.

Pada penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, kata dia, penyelesaian visa sering selesai menjelang kloter akan berangkat, bahkan sempat ada yang belum jadi saat akan berangkat calhaj.

Namun, kata dia, pada tahun ini, ketika pemberangkatan baru sampai kloter 70, visa sudah selesai atau siap sampai dengan kloter 97 atau terakhir, sehingga dipastikan semua dokumen atau visa sudah aman di embarkasiDia menjelaskan calhaj Embarkasi Surakarta secara kepabeanan tidak ditemukan barang-barang yang dilarang masuk ke negara lain, dan dinyatakan tidak ada hambatan yang berartiSelain itu, penerbangan calhaj hingga dengan minggu keempat ini, juga dinyatakan on time performance, dan diharapkan sisa penerbangan yang ada di embarkasi dapat tepat waktu seperti sebelumnya. Penulis: Ali MuntohaEditor: Ali MuntohaSumber: Antara

Baca Juga

Komentar

Terpopuler