Kamis, 20 November 2025


Pria yang akrab disapa Hendi itu bahkan ikut menghentikan beberapa kendaraan berplat nomor luar kota yang akan masuk ke Ibu Kota Jawa Tengah tersebut. Tindakan tersebut ia lakukan saat mengecek salah satu posko pemantauan yang berada di wilayah Mangkang, Senin kemarin.

”Saat ini jumlah pemudik sudah menurun drastis. Namun, tidak semua kendaraan dengan nomor polisi luar kota merupakan pemudik,” katanya seperti dikutip Kompas.com.

Ia menjelaskan, kendaraan dengan plat nomor luar kota juga sudah jarang. Jika ditemukan, pengendara akan ditanya dan dicatat keperluannya.

”Sempat ada plat nomor D yang melintas, kemudian mengaku warga Kendal yang kita cocokkan dengan KTP-nya. Kami minta agar bisa langsung pulang setelah urusannya selesai di Kota Semarang,” imbuh Hendi.

Ia menyebutkan, saat ini di Kota Semarang terdapat 16 posko pemantauan yang difungsikan untuk memeriksa kendaraan berplat nomor luar kota. Ke-16 posko tersebut tersebar di beberapa pintu masuk Kota Semarang dan di dalam kota.
Hendi melanjutkan, posko pemantauan memang bertugas membatasi masyarakat yang akan masuk Kota Semarang. “Perlu diperhatikan, konsep pos pantau dalam PKM, yang ingin dibatasi yaitu pemudik,” ujar dia.Bagi warga yang punya aktivitas penting di Kota Semarang, seperti bekerja, imbuh Hendi, diperbolehkan dengan pembatasan sesuai SOP protokol kesehatan. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Kompas.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler