Sudah Lima Warga Salatiga Meninggal Karena Covid-19, Kini Malah Muncul Klaster Pengajian RT
Murianews
Sabtu, 10 Oktober 2020 16:04:55
Data Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga menyebutkan per Jumat (9/10/2020), ada tambahan satu kasus kematian akibat Covid-19 di wilayah tersebut.
Dengan demikian, hingga saat ini sudah ada lima orang warga Salatiga yang dinyatakan meninggal akibat terpapar virus corona. Padahal, Juli lalu atau empat bulan setelah penetapan masa pandemi, Salatiga masih nihil kasus kematian Covid-19.
Kepala DKK Salatiga Siti Zuraidah mengatakan, kasus kematian terbaru akibat Covid-19 itu terjadi di Kelurahan Kutowinangun Kidul. Korbannya, seorang pasien laki-laki berusia 71 tahun.
"Pasien (meninggal) lansia (anjut usia]), usianya 71 tahun. Dia sudah
suspect di rumah sakit. Punya penyakit penyerta sakit jantung kronis," ujar Zuraidah seperti dikutip
Solopos.com.
https://www.instagram.com/p/CGJsxucjv85/
Selain mengumumkan adanya tambahan pasien yang meninggal akibat Covid-19, Zuraidah menyebutkan adanya kasus penularan Covid-19 di lingkungan pengajian tingkat rukun tetangga (RT) atau klaster.
Total sudah ada empat orang dari kelompok pengajian itu yang dinyatakan positif Covid-19. Empat orang ini seluruhnya berjenis kelamin perempuan dan berusia di atas 50 tahun.
Dalam kesempatan itu, Zuraidah juga menyebutkan ada tambahan satu pasien yang dinyatakan positif Covid-19 setelah memiliki gejala anosmia atau kehilangan indera penciuman.“Jadi pasien ini memiliki gejala anosmia. Lalu, dia berinisiatif memeriksakan diri ke puskesmas dan ternyata positif Covid-19,” jelas Zuraidah.Ia pun menyarankan kepada warga yang memiliki gejala yang mirip Covid-19 untuk tidak takut memeriksakan diri. Petugas kesehatan akan memberikan pelayanan terbaik guna memberikan penanganan kepada pasien sebelum terlambat.Sementara itu, hingga kini total kasus Covid-19 di Salatiga mencapai 257. Perinciannya, 23 orang masih menjalani perawatan, 229 orang dinyatakan sembuh, dan lima meninggal dunia.https://www.youtube.com/watch?v=CwOqKlB3SrI Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber:
Solopos.com
MURIANEWS, Salatiga - Angka kematian akibat virus corona atau Covid-19 di Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), terus bertambah dari hari ke hari.
Data Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga menyebutkan per Jumat (9/10/2020), ada tambahan satu kasus kematian akibat Covid-19 di wilayah tersebut.
Dengan demikian, hingga saat ini sudah ada lima orang warga Salatiga yang dinyatakan meninggal akibat terpapar virus corona. Padahal, Juli lalu atau empat bulan setelah penetapan masa pandemi, Salatiga masih nihil kasus kematian Covid-19.
Kepala DKK Salatiga Siti Zuraidah mengatakan, kasus kematian terbaru akibat Covid-19 itu terjadi di Kelurahan Kutowinangun Kidul. Korbannya, seorang pasien laki-laki berusia 71 tahun.
"Pasien (meninggal) lansia (anjut usia]), usianya 71 tahun. Dia sudah
suspect di rumah sakit. Punya penyakit penyerta sakit jantung kronis," ujar Zuraidah seperti dikutip
Solopos.com.
https://www.instagram.com/p/CGJsxucjv85/
Selain mengumumkan adanya tambahan pasien yang meninggal akibat Covid-19, Zuraidah menyebutkan adanya kasus penularan Covid-19 di lingkungan pengajian tingkat rukun tetangga (RT) atau klaster.
Total sudah ada empat orang dari kelompok pengajian itu yang dinyatakan positif Covid-19. Empat orang ini seluruhnya berjenis kelamin perempuan dan berusia di atas 50 tahun.
Dalam kesempatan itu, Zuraidah juga menyebutkan ada tambahan satu pasien yang dinyatakan positif Covid-19 setelah memiliki gejala anosmia atau kehilangan indera penciuman.
“Jadi pasien ini memiliki gejala anosmia. Lalu, dia berinisiatif memeriksakan diri ke puskesmas dan ternyata positif Covid-19,” jelas Zuraidah.
Ia pun menyarankan kepada warga yang memiliki gejala yang mirip Covid-19 untuk tidak takut memeriksakan diri. Petugas kesehatan akan memberikan pelayanan terbaik guna memberikan penanganan kepada pasien sebelum terlambat.
Sementara itu, hingga kini total kasus Covid-19 di Salatiga mencapai 257. Perinciannya, 23 orang masih menjalani perawatan, 229 orang dinyatakan sembuh, dan lima meninggal dunia.
https://www.youtube.com/watch?v=CwOqKlB3SrI
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber:
Solopos.com