Kamis, 20 November 2025


Akibat kejadian itu, sang pengemudi yang diketahui bernama Yanuar Pangestu Adi, (41), warga Dukuh/Desa Tambakromo, RT 001/RW 002, Kecamatan Geneng, Ngawi tewas terpanggang dalam kejadian tersebut.

Sebelumnya, petugas sempat kesusahan untuk mengidentifikasi korban. Selain, meninggal dunia dengan luka bakar hingga 100%, struktur tubuhnya sudah tidak berbentuk karena terpanggang. Kondisi tersebut membuat wajahnya tak lagi bisa dikenali.

Namun, setelah dilakukan penelusuran berbekal pelat nomor kendaraan, polisi akhirnya berhasil mengungkap identitas korban.

“Benar (korban bernama Yanuar). Keluarga sudah konfirmasi,” jelas Kasat Lantas Polres Sragen, AKP Ilham Syafirantoro Sakti, kepada Solopos.com, Jumat (18/12/2020).

[caption id="attachment_202865" align="aligncenter" width="880"] Polisi memeriksa bangkai mobil Agya yang mengalami kecelakaan dan terbakar di ruas jalan tol Solo-Ngawi KM 527 tak jauh dari pintu gerbang Pungkruk, Sragen, Jumat (18/12/2020). (Istimewa)[/caption]

Ia menjelaskan, kecelakaan tunggal di tol wilayah Sragen itu terjadi sekitar pukul 13.33 WIB. Pada saat itu, hujan gerimis mengguyur sebagian wilayah Sragen, termasuk area jalan tol sekitar pintu gerbang Pungkruk.

Mobil tersebut diduga melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Solo. Diduga kuat mobil mengalami selip karena kondisi jalan yang basah karena guyuran hujan. Mobil kemudian hilang keseimbangan, mobil itu kemudian terguling.
Setelah itu, mobil menghantam pagar besi yang memisahkan jalur utama menuju Ngawi dan jalur menuju exit tol Pungkruk. Mobil itu tidak hanya ringsek, tetapi juga terbakar hebat. Kobaran itu menghanguskan mobil hingga tersisa bagian kerangka.Kebakaran mobil itu mengakibatkan kepulan asap pekat yang membubung tinggi. Korban yang terluka parah tidak bisa menyelamatkan diri hingga akhirnya meninggal dunia dengan kondisi terpanggang.Atas kejadian ini, AKP Ilham Syafirantoro Sakti berharap para pengguna jalan lebih hati-hati saat melintas di jalan tol. Khususnya saat hujan karena cuaca yang tidak bisa diprediksi."Kami minta semuanya lebih hati-hati. Jaga kecepatan saat melintas terutama saat hujan. Kalau tidak memungkinkan untuk jalan, silahkan istrahat dulu di rest area," tambahnya. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler