– Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmoko menilai usulan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo terkait gerakan Jateng di Rumah Saja pada dua hari di akhir pekan sebagai upaya pengendalian Covid-19 kurang efektif.
"Kalau saya tidak setuju kalau dua hari di rumah. Nanggung dua hari dan Sabtu Minggu," kata Rudy seperti dikutip
.
Rudy menjelaskan, usulan tersebut cenderung menyulitkan para pelaku usaha. Terutama para pelaku buruh dan pengusaha kecil sektor informal yang mendapatkan upah mingguan.
Apalagi, realita di lapangan banyak pekerja mingguan yang ngebon terlebih dahulu sebelum menerima gaji. "Biasanya bayarnya Sabtu. Ini malah libur. Itu perlu dipertimbangkan kalau Sabtu-Sabtu-Minggu," ujar dia.
Selama ini, lanjutnya, penerapan PPKM di Solo sudah berlangsung baik, meskipun masih ditemukan pelanggaran. Rudy mengaku telah mengatasi masalah kerumunan.
Terkait perubahan jumlah kasus selama PPKM, Rudy menyebut ada penurunan kelas. Data terakhir, menurutnya kasus memang masih di atas 100, namun dia meyakini jumlah tersebut adalah akumulasi dari kasus pada hari-hari sebelumnya."Kemarin tambahan 140 itu akumulasi pemeriksaan tiga hari. Sekarang kita mikir bagaimana mempercepat pemeriksaan itu agar pengawasan juga lebih efektif," tutupnya. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber:
[caption id="attachment_206022" align="alignleft" width="880"]

Ganjar Pranowo dan FX Hadi Rudyatmo beradu banteng. (Detik.co/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Solo – Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmoko menilai usulan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo terkait gerakan Jateng di Rumah Saja pada dua hari di akhir pekan sebagai upaya pengendalian Covid-19 kurang efektif.
"Kalau saya tidak setuju kalau dua hari di rumah. Nanggung dua hari dan Sabtu Minggu," kata Rudy seperti dikutip
Detik.com.
Baca: Usulan Ganjar Dua Hari di Rumah Saja, Plt Bupati Kudus Bicara Soal Buruh Pabrik
Rudy menjelaskan, usulan tersebut cenderung menyulitkan para pelaku usaha. Terutama para pelaku buruh dan pengusaha kecil sektor informal yang mendapatkan upah mingguan.
Apalagi, realita di lapangan banyak pekerja mingguan yang ngebon terlebih dahulu sebelum menerima gaji. "Biasanya bayarnya Sabtu. Ini malah libur. Itu perlu dipertimbangkan kalau Sabtu-Sabtu-Minggu," ujar dia.
Selama ini, lanjutnya, penerapan PPKM di Solo sudah berlangsung baik, meskipun masih ditemukan pelanggaran. Rudy mengaku telah mengatasi masalah kerumunan.
Baca: Tekan Covid, Ganjar Usulkan Gerakan Warga Jateng di Rumah Saja Selama Dua Hari
Terkait perubahan jumlah kasus selama PPKM, Rudy menyebut ada penurunan kelas. Data terakhir, menurutnya kasus memang masih di atas 100, namun dia meyakini jumlah tersebut adalah akumulasi dari kasus pada hari-hari sebelumnya.
"Kemarin tambahan 140 itu akumulasi pemeriksaan tiga hari. Sekarang kita mikir bagaimana mempercepat pemeriksaan itu agar pengawasan juga lebih efektif," tutupnya.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber:
Detik.com