Pemkab Klaten Batalkan Ujian Sekolah Tatap Muka, Kecuali SMP Ini

Murianews
Selasa, 20 April 2021 14:42:49


[caption id="attachment_212631" align="alignleft" width="1280"]
Ilustrasi. Siswa SMP 1 Jekulo Kudus diperiksa sebelum masuk ke sekolah untuk mengikuti uji coba PTM. (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption]
MURIANEWS, Klaten – Belum turunnya angka Covid-19 di Klaten, membuat pemerintah setempat membatalkan rencana ujian sekolah secara tatap muka. Akibatnya, ujian sekolah kembali digelar secara daring.
Apalagi, berdasarkan catatan Satgas Covid-19 Klaten ada lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Bersinar pada akhir pekan lalu.
Bupati Klaten, Sri Mulyani mengatakan, ujian sekolah untuk siswa kelas IX SMP digelar pada Senin (19/4/2021). Sementara, ujian sekolah untuk siswa kelas VI SD digelar pada Senin (26/4/2021).
Untuk diketahui, pekan lalu Pemkab Klaten sudah merencanakan menggelar ujian sekolah terutama untuk jenjang SMP secara tatap muka di masing-masing sekolah.
“Rencana akan melakukan ujian (sekolah)secara tatap muka. Tetapi dilihat dari hasil evaluasi kondisi Klaten belum menurun angka kasus Covid-19, jadi dibatalkan untuk rencana ujian sekolah secara tatap muka. Jadi ujian dilakukan secara daring,” kata Mulyani seperti dikutip Solopos.com.
Bagi siswa yang terkendala ketersediaan ponsel atau sinyal internet, masing-masing orang tua/wali siswa bisa mengambil soal ke sekolah dan mengerjakan ujian dari rumah masing-masing.
Mulyani mengatakan ujian sekolah secara daring itu berlaku di seluruh jenjang SMP kecuali SMPN 2 Klaten. SMPN 2 Klaten menjadi satu-satunya SMP yang menggelar ujian sekolah secara tatap muka dari sekitar 65 SMP negeri di Kabupaten Bersinar.
Hal itu menyusul SMPN 2 Klaten dinilai memenuhi syarat menggelar tatap muka. Sebelumnya, SMPN tersebut menjadi salah satu sekolah yang menggelar uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) pada 5-16 April 2021.
“Karena syarat untuk menggelar tatap muka itu seperti berada di daerah zona hijau dan guru serta karyawati sekolah setempat sudah mendapatkan vaksinasi,” jelas dia.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Klaten, Ronny Roekmito, juga menjelaskan pelaksanaan ujian sekolah di tingkat SMP teta digelar secara daring.
Sebelumnya, pemkab sudah berencana menggelar ujian sekolah secara tatap muka mempertimbangkan kegiatan berjalan tanpa dialog dan dibatasi waktu ujian.
“Tetapi karena kasus Covid-19 tinggi kemudian belum semua guru dan karyawan mendapatkan vaksinasi akhirnya balik ke daring,” kata Ronny.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Solopos.com
https://www.youtube.com/watch?v=4HfIOZpoedY&t=4s?rel=0&autoplay=1

MURIANEWS, Klaten – Belum turunnya angka Covid-19 di Klaten, membuat pemerintah setempat membatalkan rencana ujian sekolah secara tatap muka. Akibatnya, ujian sekolah kembali digelar secara daring.
Apalagi, berdasarkan catatan Satgas Covid-19 Klaten ada lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Bersinar pada akhir pekan lalu.
Bupati Klaten, Sri Mulyani mengatakan, ujian sekolah untuk siswa kelas IX SMP digelar pada Senin (19/4/2021). Sementara, ujian sekolah untuk siswa kelas VI SD digelar pada Senin (26/4/2021).
Untuk diketahui, pekan lalu Pemkab Klaten sudah merencanakan menggelar ujian sekolah terutama untuk jenjang SMP secara tatap muka di masing-masing sekolah.
“Rencana akan melakukan ujian (sekolah)secara tatap muka. Tetapi dilihat dari hasil evaluasi kondisi Klaten belum menurun angka kasus Covid-19, jadi dibatalkan untuk rencana ujian sekolah secara tatap muka. Jadi ujian dilakukan secara daring,” kata Mulyani seperti dikutip Solopos.com.
Bagi siswa yang terkendala ketersediaan ponsel atau sinyal internet, masing-masing orang tua/wali siswa bisa mengambil soal ke sekolah dan mengerjakan ujian dari rumah masing-masing.
Mulyani mengatakan ujian sekolah secara daring itu berlaku di seluruh jenjang SMP kecuali SMPN 2 Klaten. SMPN 2 Klaten menjadi satu-satunya SMP yang menggelar ujian sekolah secara tatap muka dari sekitar 65 SMP negeri di Kabupaten Bersinar.
Hal itu menyusul SMPN 2 Klaten dinilai memenuhi syarat menggelar tatap muka. Sebelumnya, SMPN tersebut menjadi salah satu sekolah yang menggelar uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) pada 5-16 April 2021.
“Karena syarat untuk menggelar tatap muka itu seperti berada di daerah zona hijau dan guru serta karyawati sekolah setempat sudah mendapatkan vaksinasi,” jelas dia.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Klaten, Ronny Roekmito, juga menjelaskan pelaksanaan ujian sekolah di tingkat SMP teta digelar secara daring.
Sebelumnya, pemkab sudah berencana menggelar ujian sekolah secara tatap muka mempertimbangkan kegiatan berjalan tanpa dialog dan dibatasi waktu ujian.
“Tetapi karena kasus Covid-19 tinggi kemudian belum semua guru dan karyawan mendapatkan vaksinasi akhirnya balik ke daring,” kata Ronny.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber: Solopos.com
https://www.youtube.com/watch?v=4HfIOZpoedY&t=4s?rel=0&autoplay=1