Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Semarang — Tingginya kasus Covid-19 di Kota Semarang membuat tempat isolasi terpusat sudah terisi 90 persen. Karena itu, Dinas Kesehatan setempat mengusulkan adanya tempat isolasi terpusat di tingkat RT di masing-masing kelurahan di Kota Semarang.

Usulan itu dilontarkan untuk mempermudah pendataan warga yang terkonfirmasi mengidap virus corona.

"Kami usulkan untuk membuat isolasi terpusat tingkat RT. Jadi masing-masing RT ada tempat karantina, nanti barengan dengan Jogo Tonggo dan lumbung pangan kelurahan," katanya seperti dikutip Solopos.com.

Usulan tersebut juga untuk mengantisipasi minimnya ketersediaan tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR). Ditengarai daya tampung tempat isolasi pasien Covid-19 segera penuh.

Berdasarkan data Dinkes Kota Semarang, ketersediaan BOR di ibu kota Jateng mencapai 85 persen. Sedangkan di rumah sakit-rumah sakit sudah mencapai 90 persen.

Data Dinkes Kota Semarang menyebutkan BOR di Kota Semarang tersedia 2.300, sedangkan pasien Covid-19 saat ini mencapai 2.032 orang. "Kami coba usulkan semoga akan ada pembahasan nanti,” jelasnya.Ia mengatakan, dengan adanya isolasi terpusat di RT akan mempermudah tenaga kesehatan untuk memantau dan mendata kondisi pasien Covid 19."Jadi kalau ada yang terpapar kondisi orang tanpa gejala [OTG] bisa isolasi tingkat RT. Jika kondisi berat maka akan dirujuk ke tempat karantina yang disediakan Pemkot Semarang," tambahnya. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler