Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Sragen — Warga Desa Kebonromo, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen dibuat ketakutan dengan meninggalnya perempuan berinisial WN. Pasalnya, perempuan berumur 41 tahun itu diduga terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga tidak berani mendekati jasad tersebut.

Akibatnya, jasad WN sempat tidak terurus oleh warga setempat selama sekitar 4,5 jam.

Dikutip dari Solopos.com, sebelum meninggal WN sudah 10 hari mengalami sakit demam. Oleh keluarga, ia sempat dilarikan ke sebuah klinik kesehatan di Sragen namun kondisinya belum membaik.

WN juga sempat mengalami sesak napas, namun warga sekitar kesulitan mendapatkan bantuan oksigen. Pada Rabu (14/7/2021), WN akhirnya mengembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 04.00 WIB.

Nahas bagi dia, tidak ada warga sekitar yang berani mengurus jenazah WN baik untuk memandikan, mengafani, menyalatkan hingga menguburnya.

“Informasinya masih simpang siur. Ada yang menyebut dia reaktif Covid-19 sehingga warga sekitar tidak berani mendekati jenazah itu. Tapi, nama dia tidak masuk dalam daftar warga kami yang menjalani isolasi mandiri yang dibuktikan dengan hasil swab,” terang Sekretaris Desa Kebonromo, Sumanto.
Setelah mendapat laporan itu, Satgas Penanggulangan Covid-19 Desa Kebonromo kemudian menghubungi RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen.Selanjutnya, jenazah dijemput ke RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen sekitar pukul 08.30 WIB atau setelah 4,5 jam sejak WN meninggal dunia sekitar pukul 04.00 WIB.“Sampai sekarang kami belum mendapat hasil swabnya bagaimana. Jika ia dinyatakan positif [corona], maka akan dikubur sesuai standar protokol kesehatan oleh tim relawan. Namun, jika hasil swab menunjukkan negatif, jasadnya bisa dimakamkan sendiri oleh warga,” jelas Sumanto. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler