Kena Covid, Ratusan Orang Salati Jenazah Santosa Doellah, Jenazah Tetap di Ambulans
Murianews
Selasa, 3 Agustus 2021 13:47:56
MURIANEWS, Solo — Pemilik batik Danar Hadi Solo, Santosa Doellah (79) meninggal dunia karena Covid-19, Senin (2/8/2021) kemarin. Meski begitu, pemakaman pengusaha ternama tersebut dilakukan Selasa (3/8/2021) pagi tadi dengan protokol kesehatan (prokes) ketat.
Sejak pagi, ratusan orang berdatangan untuk memberikan penghormatan terakhir di rumah duka jalan dr Radjiman, nomor 164, Solo. Ucapan belasungkawa yang ditandai dengan karangan bunga juga berjejer di sekitar rumah duka.
Menggunakan ambulans dari Rumah Sakit (RS) Umum Indriati Solo Baru Sukoharjo, jenazah almarhum tiba di depan rumah duka sekitar pukul 07.50 WIB. Seratusan orang yang menanti kedatangan jenazah membentuk barisan untuk melakukan salat jenazah di depan ambulans.
Jenazah kemudian diberangkatkan ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pracimoloyo, Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, pukul 08.00 WIB. Proses pemakaman Santosa Doellah dilakukan dengan protokol kesehatan Covid-19.
Mengutip
Solopos.com, Ketua Kadin Solo, Gareng S. Haryanto, menjelaskan pengusaha batik senior di Kota Solo tersebut merupakan penasihat Kadin dan tokoh masyarakat Kota Solo. Para pengusaha kehilangan sosok yang selalu memberikan nasihat.
“Beliau memberikan nasihat itu ces pleng. Kamu harus begini, dirasa orang senang sekali. Menyemangati semua juniornya,” kata dia.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, mengatakan Pemkot Solo kehilangan tokoh batik tradisi dan modern yang populer. Mendiang Santosa Doellah, kata dia, berkontribusi bagi Indonesia melalui karya batik.
Sementara itu, mantan Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo yang merupakan adik ipar Santosa Doellah mengakui almarhum meninggal karena Covid-19. Almarhum meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Umum Indriati Solo Baru, Grogol, Sukoharjo, pukul 18.09 WIB.Achmad Purnomo menjelaskan pemilik batik Danar Hadi tersebut sudah menjalani perawatan di RS sejak sekitar dua pekan lalu.“Sempat pulang terus ke RS lagi. Kalau kenanya Covid-19. Suami istri di RS. Bu Danar sudah negatif tinggal Pak Santosa komorbidnya ada beberapa,” jelasnya kepada wartawan, Senin malam.Ahmad Purnomo mengatakan terakhir bertemu H Santosa Doellah saat acara halalbihalal di kediamannya setelah Lebaran tahun ini. Setelah itu, komunikasi lebih sering melalui Whatsapp karena pagebluk Covid-19.“Dia [Santosa Doellah] kan penasihat sesepuh beberapa organisasi sosial,” ungkapnya. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber:
Solopos.com
[caption id="attachment_231634" align="alignleft" width="880"]

Pelayat mengikuti salat jenazah di depan ambulans yang membawa jenazah pemilik Batik Danar Hadi, Santosa Doellah, di depan rumah duka di Jl. Dr. Radjiman, Solo, Selasa (3/8/2021). (Solopos-Nicolous Irawan)[/caption]
MURIANEWS, Solo — Pemilik batik Danar Hadi Solo, Santosa Doellah (79) meninggal dunia karena Covid-19, Senin (2/8/2021) kemarin. Meski begitu, pemakaman pengusaha ternama tersebut dilakukan Selasa (3/8/2021) pagi tadi dengan protokol kesehatan (prokes) ketat.
Sejak pagi, ratusan orang berdatangan untuk memberikan penghormatan terakhir di rumah duka jalan dr Radjiman, nomor 164, Solo. Ucapan belasungkawa yang ditandai dengan karangan bunga juga berjejer di sekitar rumah duka.
Menggunakan ambulans dari Rumah Sakit (RS) Umum Indriati Solo Baru Sukoharjo, jenazah almarhum tiba di depan rumah duka sekitar pukul 07.50 WIB. Seratusan orang yang menanti kedatangan jenazah membentuk barisan untuk melakukan salat jenazah di depan ambulans.
Jenazah kemudian diberangkatkan ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pracimoloyo, Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, pukul 08.00 WIB. Proses pemakaman Santosa Doellah dilakukan dengan protokol kesehatan Covid-19.
Mengutip
Solopos.com, Ketua Kadin Solo, Gareng S. Haryanto, menjelaskan pengusaha batik senior di Kota Solo tersebut merupakan penasihat Kadin dan tokoh masyarakat Kota Solo. Para pengusaha kehilangan sosok yang selalu memberikan nasihat.
“Beliau memberikan nasihat itu ces pleng. Kamu harus begini, dirasa orang senang sekali. Menyemangati semua juniornya,” kata dia.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, mengatakan Pemkot Solo kehilangan tokoh batik tradisi dan modern yang populer. Mendiang Santosa Doellah, kata dia, berkontribusi bagi Indonesia melalui karya batik.
Sementara itu, mantan Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo yang merupakan adik ipar Santosa Doellah mengakui almarhum meninggal karena Covid-19. Almarhum meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Umum Indriati Solo Baru, Grogol, Sukoharjo, pukul 18.09 WIB.
Achmad Purnomo menjelaskan pemilik batik Danar Hadi tersebut sudah menjalani perawatan di RS sejak sekitar dua pekan lalu.
“Sempat pulang terus ke RS lagi. Kalau kenanya Covid-19. Suami istri di RS. Bu Danar sudah negatif tinggal Pak Santosa komorbidnya ada beberapa,” jelasnya kepada wartawan, Senin malam.
Ahmad Purnomo mengatakan terakhir bertemu H Santosa Doellah saat acara halalbihalal di kediamannya setelah Lebaran tahun ini. Setelah itu, komunikasi lebih sering melalui Whatsapp karena pagebluk Covid-19.
“Dia [Santosa Doellah] kan penasihat sesepuh beberapa organisasi sosial,” ungkapnya.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber:
Solopos.com