Alamak! Ratusan Kilogram Bawang Merah Siap Panen di Klaten Raib Dipanen Maling
Murianews
Jumat, 6 Agustus 2021 14:07:03
MURIANEWS, Klaten – Warga Desa Manjung, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten digegerkan dengan aksi maling bawang merah siap panen di desa setempat.
Aksi maling tersebut bahkan viral di media sosial setelah kejadian tersebut diunggah di Facebook oleh akun Barus Ind lengkap dengan foto ladang yang melompong dan secarik surat laporan polisi.
Dari unggahannya itu diketahui maling bawang tersebut berhasil menggasak sekitar 600 kilogram jenis Thailand Nganjuk dengan harga total sekitar Rp 12 juta.
“Memberi manfaat bagi orang lain, begitulah hakekat hidup manusia. Iklas? Ya harus iklas, karena kita yakin yg memanfaatkannya pasti sedang butuh. Selamat jalan kawan, bahagiakan tuanmu,” tulis Barus Ind mengawali ceritanya.
Curhatan yang ditulis Kamis (5/8/2021) siang itu ramai dibicarakan di beberapa grup Facebook. Salah satunya di grup Facebook Geger Geden Wilayah Klaten yang disertai tulisan, “Semoga malingnya cepat tertangkap.”
Dilansir dari
Detik.com, Jumat (6/8/2021), Kapolsek Klaten Utara, AKP Sugeng Handoko, menyebut korban yang kehilangan bawang merah di ladang karena digondol maling sudah melapor ke polisi.
“Betul ada laporan kejadian itu. Kemarin korban sudah melapor dan ini kita penyelidikan,” kata Sugeng.
Sugeng menyebut pemilik ladang mengetahui kejadian pencurian itu pada Rabu (4/8/2021). Korban yang bernama Stanis Barus itu menyebut tanamannya dicuri saat tinggal menunggu masa panen.
Ladang tersebut memiliki tiga petak tanaman bawang merah yang raib digondol maling. Stanis menduga pencurian dilakukan pada malam hari.“Tanaman kurang satu minggu mau panen, sudah beberapa penebas nawar tapi harga belum cocok. Ini diambil malam-malam, ” kata Stanis Barus pada wartawan.Dia menyebut jumlah bawang merah yang hilang sekitar 600 kilogram. “Yang diambil kurang lebih 500 tanaman dan kalau dihitung sekitar 6 kuintal lah. Kerugian material Rp 10 juta-Rp 12 juta, tapi gelo-nya (kecewanya) yang kadang membuat tidak kontrol,” sambung dia.Jenis bawang yang raib digondol maling itu merupakan jenis Thailand Nganjuk. Stanis merasa yakin, pencurinya memiliki pengalaman karena bawang-bawang yang tak layak tak ikut dicuri.“Ini pencuri yang memiliki jam terbang. Bawang yang tidak layak ditinggal, asumsi saya ini berpengalaman dan menyelesaikan baris tanaman seperti panen beneran,” jelas dia. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber:
Detik.com
[caption id="attachment_232256" align="alignnone" width="880"]

Sebagian ladang petani bawang merah di klaten mlompong setelah dipanen maling. (Facebook/Barus Ind)[/caption]
MURIANEWS, Klaten – Warga Desa Manjung, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten digegerkan dengan aksi maling bawang merah siap panen di desa setempat.
Aksi maling tersebut bahkan viral di media sosial setelah kejadian tersebut diunggah di Facebook oleh akun Barus Ind lengkap dengan foto ladang yang melompong dan secarik surat laporan polisi.
Dari unggahannya itu diketahui maling bawang tersebut berhasil menggasak sekitar 600 kilogram jenis Thailand Nganjuk dengan harga total sekitar Rp 12 juta.
“Memberi manfaat bagi orang lain, begitulah hakekat hidup manusia. Iklas? Ya harus iklas, karena kita yakin yg memanfaatkannya pasti sedang butuh. Selamat jalan kawan, bahagiakan tuanmu,” tulis Barus Ind mengawali ceritanya.
Curhatan yang ditulis Kamis (5/8/2021) siang itu ramai dibicarakan di beberapa grup Facebook. Salah satunya di grup Facebook Geger Geden Wilayah Klaten yang disertai tulisan, “Semoga malingnya cepat tertangkap.”
Dilansir dari
Detik.com, Jumat (6/8/2021), Kapolsek Klaten Utara, AKP Sugeng Handoko, menyebut korban yang kehilangan bawang merah di ladang karena digondol maling sudah melapor ke polisi.
“Betul ada laporan kejadian itu. Kemarin korban sudah melapor dan ini kita penyelidikan,” kata Sugeng.
Sugeng menyebut pemilik ladang mengetahui kejadian pencurian itu pada Rabu (4/8/2021). Korban yang bernama Stanis Barus itu menyebut tanamannya dicuri saat tinggal menunggu masa panen.
Ladang tersebut memiliki tiga petak tanaman bawang merah yang raib digondol maling. Stanis menduga pencurian dilakukan pada malam hari.
“Tanaman kurang satu minggu mau panen, sudah beberapa penebas nawar tapi harga belum cocok. Ini diambil malam-malam, ” kata Stanis Barus pada wartawan.
Dia menyebut jumlah bawang merah yang hilang sekitar 600 kilogram. “Yang diambil kurang lebih 500 tanaman dan kalau dihitung sekitar 6 kuintal lah. Kerugian material Rp 10 juta-Rp 12 juta, tapi gelo-nya (kecewanya) yang kadang membuat tidak kontrol,” sambung dia.
Jenis bawang yang raib digondol maling itu merupakan jenis Thailand Nganjuk. Stanis merasa yakin, pencurinya memiliki pengalaman karena bawang-bawang yang tak layak tak ikut dicuri.
“Ini pencuri yang memiliki jam terbang. Bawang yang tidak layak ditinggal, asumsi saya ini berpengalaman dan menyelesaikan baris tanaman seperti panen beneran,” jelas dia.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber:
Detik.com