Sempat Dikira Tidur, Mayat Perempuan Tanpa Identitas di Depan Toko Gegerkan Warga Sukoharjo

[caption id="attachment_233141" align="alignleft" width="880"] Polisi melakukan olah TKP penemuan mayat wanita di depan Toko Sayangku Dandang Kompor di Jalan Raya Baki- Manang Grogol, Sukoharjo, Kamis (12/8/2021).(Istimewa-Polsek Grogol)[/caption] MURIANEWS, Sukoharjo — Sesosok mayat perempuan tanpa identitas membuat membuat geger warga Dukuh Manggen, Desa Manang, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Kamis (12/8/2021). Mayat perempuan di depan Toko Sayangku Dandang Motor itu sebelumnya sempat dikira tidur karena kepalanya mengenakan bantal warna pink dan badannya ditutupi jarik warna coklat. Selain itu, mayat perempuan yang diperkirakan berusia 40 tahunan itu juga masih mengenakan pakaian lengkap dengan atasan warna hijau dan celana hitam. Kanitreskrim Polsek Grogol Iptu Didik Prasetyo mengatakan penemuan mayat perempuan bermula saat pemilik toko bernama Sarwono, warga Makamhaji, hendak membuka tokonya sekitar pukul 06.00 WIB. Namun saat hendak dibuka dan membersihkan halaman toko, ia kaget melihat sosok perempuan tergeletak tepat di depan tokonya. “Kondisi korban posisinya seperti sedang tidur di depan toko. Tapi tanpa alas dan masih mengenakan bantal warna pink serta badannya ditutupi jarik warna cokelat,” kata dia seperti dikutip Solopos.com. Lantaran curiga, Sarwono pun mendekati korban dan mencoba membangunkannya. Namun tidak ada respons dan tidak ada gerakan apa pun dari korban. Saksi lantas memberitahukan warga lain dan bersama-sama mencoba mengecek kondisi korban. Nahas saat dicek, tubuh korban sudah dalam kondisi tak bergerak dan bernyawa. Saksi bersama warga lainnya akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Grogol. Selanjutnya personel Polsek Grogol dipimpin Kapolsek Grogol AKP Dodiawan tiba di tempat kejadian perkara (TKP). “Petugas langsung melakukan pengamanan dan olah TKP awal,” kata dia. Polsek Grogol kemudian berkoordinasi dengan Unit Inafis Polres Sukoharjo dan Puskesmas Grogol untuk dilakukannya identifikasi dan pemeriksaan luar terhadap korban. Selanjutnya korban dievakuasi ke RSUD dr Moewardi Solo untuk dilakukan autopsi. “Kami belum mengetahui penyebab kematiannya. Saat proses evakuasi dilakukan dengan protokol kesehatan,” katanya. Berdasarkan keterangan saksi, pemilik toko selesai berjualan dan menutup toko sekitar pulul 17.00 WIB pada Rabu (11/8/2021). Pemilik lantas pulang ke rumahnya di daerah Makamhaji. Saat ditinggalkan kondisi toko sepi dan tidak ada orang. Dimungkinkan korban tiba di lokasi kejadian pada malam harinya. Hingga kini polisi masih mengumpulkan keterangan saksi di lokasi guna mengungkap penyebab kematian dan identitas korban.   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi Sumber: Solopos.com