Wonogiri Terima 2.500 Vial Vaksin Moderna, Tenaga Pendidik Jadi Prioritas
Murianews
Senin, 16 Agustus 2021 16:58:45
MURIANEWS, Wonogiri — Pemkab Wonogiri menerima 2.500 vial vaksin jenis Moderna, Senin (16/8/2021). Rencananya vaksin tersebut akan diprioritaskan untuk para tenaga pendidikan, mulai dari guru PNS, guru tidak tetap (GTT) dan pegawai tidak tetap (PTT) di lingkungan sekolah yang belum divaksin.
Pemkab pun meyakini vaksin ini bisa menjangkau. Apalagi, satu vial vaksin moderna tersebut bisa digunakan untuk 14 dosis vaksin. Sedangkan jarak waktu penyuntikan dosis pertama dengan kedua yakni 21 hari.
Bupati Wonogiri Joko Sutopo membenarkan perihal vaksin tersebut. Ia pun menyebutkan 2.500 vial vaksin yang baru saja diterimanya tersebut akan segera disuntikkan kepada penerima.
”Infrastruktur pendukung vaksinasi di Wonogiri telah siap, mulai dari vaksinator hingga data sasaran. Sehingga ketika mendapat distribusi vaksin, langsung bisa segera dilaksanakan,” katanya seperti dikutip
Solopos.com.
Ia menuturkan, salah satu sasaran penyuntikan vaksin Moderna di Wonogiri memang diperuntukkan kepada tenaga pendidikan dan pegawai di lingkungan sekolah guna mendukung persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
”Hari ini sudah dimulai [vaksin kepada tenaga pendidikan]. Guru yang akan divaksin sebanyak 9.153 orang,” ungkap dia.
Vaksinasi kepada para tenaga pendidikan, kata dia, dilakukan di fasilitas kesehatan terdekat sekolah secara terjadwal. Jekek meyakini para guru memiliki kesadaran lebih untuk divaksin dibandingkan dengan masyarakat awam lainnya.
“Penyuntikan kami arahkan ke fasilitas kesehatan yang ada. Karena guru memiliki mobilitas yang mudah. Maka tidak dilakukan di balai desa atau kelurahan seperti yang saat ini kami gencarkan untum vaksin lansia,” ujar dia.Menurut Jekek, vaksinasi kepada guru termasuk sebagai persiapan untuk mendukung pembelajaran tatap muka atau PTM. Sementara itu, PTM di Wonogiri bakal digelar saat kondisi sudah memungkinkan.“Saat sekarang para guru sudah divaksin, nantinya saat PTM mereka sudah mempunyai antibodi. Butuh waktu agar kekebalan tubuh muncul. Ini selaras dengan program kami. Pelayan publik mendapatkan prioritas vaksin,” kata Jekek.Lebih jauh Jekek menjelaskan, tenaga kesehatan di Wonogiri telah mulai mendapatkan booster dosis ketiga dengan vaksin Moderna.Berdasarkan website resmi Pemkab Wonogiri, cakupan vaksinasi di Wonogiri hingga Minggu (15/8/2021), mencapai 12,79 persen. Dari 855.663 orang yang ditargetkan, baru 109.408 orang yang sudah divaksin. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber:
Solopos.com
[caption id="attachment_225278" align="alignleft" width="1280"]

Proses vaksinasi Covid-19. (MURIANEWS/Faqih Mansur Hidayat)[/caption]
MURIANEWS, Wonogiri — Pemkab Wonogiri menerima 2.500 vial vaksin jenis Moderna, Senin (16/8/2021). Rencananya vaksin tersebut akan diprioritaskan untuk para tenaga pendidikan, mulai dari guru PNS, guru tidak tetap (GTT) dan pegawai tidak tetap (PTT) di lingkungan sekolah yang belum divaksin.
Pemkab pun meyakini vaksin ini bisa menjangkau. Apalagi, satu vial vaksin moderna tersebut bisa digunakan untuk 14 dosis vaksin. Sedangkan jarak waktu penyuntikan dosis pertama dengan kedua yakni 21 hari.
Bupati Wonogiri Joko Sutopo membenarkan perihal vaksin tersebut. Ia pun menyebutkan 2.500 vial vaksin yang baru saja diterimanya tersebut akan segera disuntikkan kepada penerima.
”Infrastruktur pendukung vaksinasi di Wonogiri telah siap, mulai dari vaksinator hingga data sasaran. Sehingga ketika mendapat distribusi vaksin, langsung bisa segera dilaksanakan,” katanya seperti dikutip
Solopos.com.
Ia menuturkan, salah satu sasaran penyuntikan vaksin Moderna di Wonogiri memang diperuntukkan kepada tenaga pendidikan dan pegawai di lingkungan sekolah guna mendukung persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
”Hari ini sudah dimulai [vaksin kepada tenaga pendidikan]. Guru yang akan divaksin sebanyak 9.153 orang,” ungkap dia.
Vaksinasi kepada para tenaga pendidikan, kata dia, dilakukan di fasilitas kesehatan terdekat sekolah secara terjadwal. Jekek meyakini para guru memiliki kesadaran lebih untuk divaksin dibandingkan dengan masyarakat awam lainnya.
“Penyuntikan kami arahkan ke fasilitas kesehatan yang ada. Karena guru memiliki mobilitas yang mudah. Maka tidak dilakukan di balai desa atau kelurahan seperti yang saat ini kami gencarkan untum vaksin lansia,” ujar dia.
Menurut Jekek, vaksinasi kepada guru termasuk sebagai persiapan untuk mendukung pembelajaran tatap muka atau PTM. Sementara itu, PTM di Wonogiri bakal digelar saat kondisi sudah memungkinkan.
“Saat sekarang para guru sudah divaksin, nantinya saat PTM mereka sudah mempunyai antibodi. Butuh waktu agar kekebalan tubuh muncul. Ini selaras dengan program kami. Pelayan publik mendapatkan prioritas vaksin,” kata Jekek.
Lebih jauh Jekek menjelaskan, tenaga kesehatan di Wonogiri telah mulai mendapatkan booster dosis ketiga dengan vaksin Moderna.
Berdasarkan website resmi Pemkab Wonogiri, cakupan vaksinasi di Wonogiri hingga Minggu (15/8/2021), mencapai 12,79 persen. Dari 855.663 orang yang ditargetkan, baru 109.408 orang yang sudah divaksin.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber:
Solopos.com