Heboh! Singkong Raksasa Milik Warga Klaten Ini Berbobot 9 Kg Satu Biji, Bibitnya Ternyata dari Merapi
Murianews
Kamis, 19 Agustus 2021 12:29:00
MURIANEWS, Klaten – Warga Klaten dibuat heboh dengan ukuran ketela pohon atau singkong yang berukuran raksasa. Hal ini lantaran satu ketela pohon milik petani di Desa Sumber, Kecamatan Trucuk, Wardiyono (55) memiliki bobot hingga 9 kilogram.
Wardiyono mengatakan satu ketela pohon yang dipanennya memang memiliki ukuran jauh lebih besar dibandingka ketela lainnya. Satu biji ketelanya bahkan memiliki panjang 63 sentimeter dengan bobot sembilan kilogram.
"Bobotnya saya timbang mencapai hampir 9 kilogram. Panjangnya 63 cm dengan lingkar 57 cm," tutur Wardiyono seperti dikutip Detik.com, Kamis (19/8/2021).
Wardiyono menceritakan ketela pohon yang ia tanam sebenarnya lumrah sitanam warga di Klaten. Untuk jenisnya bernama singkong oyeng. Benih tersebut awal muasalnya berasal dari lereng Gunung Merapi.
"Benihnya dari lereng Gunung Merapi tapi tidak nyangka sebesar ini ukurannya. Ini ketela konsumsi biasa masyarakat," lanjut Wardiyono.
Dia mengaku biasa menanam ketela untuk konsumsi keluarganya. Saat ini ada sekitar 10 tanaman singkong yang masih ada di lahan miliknya.
"Kalau 10 pohon ada, tapi yang ini di pematang sawah. Usianya sekitar 9 bulan tanam lebih sedikit dari ketela umumnya," papar Wardiyono.
Saat menanam, terang Wardiyono, tidak ada perlakuan khusus pada tanaman ketelanya itu.
"Tidak ada perlakuan khusus, tumbuh secara alami. Sebenarnya kalau mau buah-besar kuncinya di kompos, ya cuma kompos jerami tidak ada pupuk kimia karena saya tidak pernah menggunakan pupuk kimia," sambung Wardiyono.Secara fisik, kata Wardiyono, tanaman ketelanya juga tak menunjukkan keistimewaan. Sedangkan umbi singkong yang dia panen memiliki warna dan rasa seperti singkong pada umumnya dan rasanya, tapi menurut Wardiyono teksturnya lebih lembut."Rasanya empur (lembut) dan tingginya pohon tetap 2-3 meter. Satu rumpun itu ada lima buahnya, bobot total 20 kilogram, termasuk yang 9 kilogram itu," tambah Wardiyono yang juga ketua Sanggar Tani Kecamatan Trucuk.Salah seorang petani Desa Puluhan, Kecamatan Trucuk, Mukayadin, mengatakan juga sempat datang ke lokasi singkong raksasa itu untuk meminta batang benihnya. Sebab baru sekali ini dia melihat ketela pohon sebesar itu."Saya lihat setelah diupload di medsos jadi tertarik. Baru sekali ini melihat ada ketela pohon sebesar ini karena umumnya ya paling besar sebesar tangan orang dewasa," kata Mukayadin. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber:
Detik.com
[caption id="attachment_234597" align="alignleft" width="1024"]

Petani asal Klaten Wardiyono menunjukkan ketela pohon seberat 9 kg yang dipanennya dari sawah, Kamis (19/8/2021). (detik.com)[/caption]
MURIANEWS, Klaten – Warga Klaten dibuat heboh dengan ukuran ketela pohon atau singkong yang berukuran raksasa. Hal ini lantaran satu ketela pohon milik petani di Desa Sumber, Kecamatan Trucuk, Wardiyono (55) memiliki bobot hingga 9 kilogram.
Wardiyono mengatakan satu ketela pohon yang dipanennya memang memiliki ukuran jauh lebih besar dibandingka ketela lainnya. Satu biji ketelanya bahkan memiliki panjang 63 sentimeter dengan bobot sembilan kilogram.
"Bobotnya saya timbang mencapai hampir 9 kilogram. Panjangnya 63 cm dengan lingkar 57 cm," tutur Wardiyono seperti dikutip Detik.com, Kamis (19/8/2021).
Wardiyono menceritakan ketela pohon yang ia tanam sebenarnya lumrah sitanam warga di Klaten. Untuk jenisnya bernama singkong oyeng. Benih tersebut awal muasalnya berasal dari lereng Gunung Merapi.
"Benihnya dari lereng Gunung Merapi tapi tidak nyangka sebesar ini ukurannya. Ini ketela konsumsi biasa masyarakat," lanjut Wardiyono.
Dia mengaku biasa menanam ketela untuk konsumsi keluarganya. Saat ini ada sekitar 10 tanaman singkong yang masih ada di lahan miliknya.
"Kalau 10 pohon ada, tapi yang ini di pematang sawah. Usianya sekitar 9 bulan tanam lebih sedikit dari ketela umumnya," papar Wardiyono.
Saat menanam, terang Wardiyono, tidak ada perlakuan khusus pada tanaman ketelanya itu.
"Tidak ada perlakuan khusus, tumbuh secara alami. Sebenarnya kalau mau buah-besar kuncinya di kompos, ya cuma kompos jerami tidak ada pupuk kimia karena saya tidak pernah menggunakan pupuk kimia," sambung Wardiyono.
Secara fisik, kata Wardiyono, tanaman ketelanya juga tak menunjukkan keistimewaan. Sedangkan umbi singkong yang dia panen memiliki warna dan rasa seperti singkong pada umumnya dan rasanya, tapi menurut Wardiyono teksturnya lebih lembut.
"Rasanya empur (lembut) dan tingginya pohon tetap 2-3 meter. Satu rumpun itu ada lima buahnya, bobot total 20 kilogram, termasuk yang 9 kilogram itu," tambah Wardiyono yang juga ketua Sanggar Tani Kecamatan Trucuk.
Salah seorang petani Desa Puluhan, Kecamatan Trucuk, Mukayadin, mengatakan juga sempat datang ke lokasi singkong raksasa itu untuk meminta batang benihnya. Sebab baru sekali ini dia melihat ketela pohon sebesar itu.
"Saya lihat setelah diupload di medsos jadi tertarik. Baru sekali ini melihat ada ketela pohon sebesar ini karena umumnya ya paling besar sebesar tangan orang dewasa," kata Mukayadin.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber:
Detik.com