Hindari Kerumunan, Pemkot Semarang Gunakan E-Kupon Antrean Vaksinasi
Murianews
Jumat, 20 Agustus 2021 13:58:07
MURIANEWS, Semarang – Guna menghindari kerumunan saat vaksinasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melakukan trobosan baru. Salah satunya dengan menggunakan e-kupon saat pengambilan antrean vaksinasi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam menjelaskan, selain untuk mengantisipasi kerumunan, program e-kupon ini juga untuk mengetahui stok vaksin yang tersedia.
Apalagi, stok vaksin yang ada saat ini tidak sebanding dengan jumlah sasaran yang harus mendapat vaksin dosis kedua.
”Jadi jumlah vaksin ini memang lebih sedikit dari pada jumlah orang yang akan divaksin. Karena itu, kami menggunakan e-kupon untuk memudahkan penghitungan jumlah vaksin dan menghindari kerumunan,” katanya seperti dikutip
Ayosemarang.com, Jumat (20/8/2021).
Ia menjelaskan, e-kupon ini bisa didapat di victori.semarangkota.go.id. Dinas Kesehatan Kota Semarang membuka e-kupon sesuai stok vaksin yang ada.
Abdul Hakam juga mengakui sempat mengalami keterlambatan pengiriman vaksin selama satu pekan terakhit. Karenanya sempat terjadi kerumunan saat dibuka kembali. Salah satunya di Sentra Vaksinasi Queen City.
“Kami tidak mau lagi terjadi hal yang sama di Queen City. Maka kami buat antrean e-kupon. Lebih baik kemruntel di aplikasi daripada di tempatnya langsung,” tambah Hakam.
Sementara untuk kuota vaksin, pada pekan lalu Kota Semarang sudah mendapat alokasi vaksin 4.500 vial. Kemudian untuk minggu ini mendapat alokasi vaksin 3.600 vial.
“Alokasi minggu lalu masih sisa dan bisa dipakai minggu ini,” sambungnya.Dengan jumlah vaksin itu Hakam harap bisa memenuhi kebutuhan vaksinasi dosis kedua (V2). Sebab pada vaksin dosis dua ada sekitar 350 ribu orang yang belum mendapat jatah."Kami bagi ke seluruh faskes, puskesmas, rumah sakit, dan sentra-sentra yang ada di Semarang. Bagi warga yang tidak kebagian e-kupon, bisa melakukan vaksinasi di puskesmas terdekat,” terangnya.Hakam mengaku sudah memerintahkan tenaga kesehatan di puskesmas untuk memfasilitasi vaksin dosis kedua. Masing-masing puskesmas juga sudah menyiapkan kuota untuk menyesuaikan ketersediaan vaksin."Misal di Manyaran, coba silakan ke sana. Puskesmas sudah menyiapkan kuota tergantung ketersediaan vaksin di puskesmas," pungkasnya. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber:
Ayosemarang.com
[caption id="attachment_234574" align="alignleft" width="1024"]

Gubernur Ganjar Pranowo memantau vaksinasi untuk disabilitas. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Semarang – Guna menghindari kerumunan saat vaksinasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melakukan trobosan baru. Salah satunya dengan menggunakan e-kupon saat pengambilan antrean vaksinasi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam menjelaskan, selain untuk mengantisipasi kerumunan, program e-kupon ini juga untuk mengetahui stok vaksin yang tersedia.
Apalagi, stok vaksin yang ada saat ini tidak sebanding dengan jumlah sasaran yang harus mendapat vaksin dosis kedua.
”Jadi jumlah vaksin ini memang lebih sedikit dari pada jumlah orang yang akan divaksin. Karena itu, kami menggunakan e-kupon untuk memudahkan penghitungan jumlah vaksin dan menghindari kerumunan,” katanya seperti dikutip
Ayosemarang.com, Jumat (20/8/2021).
Ia menjelaskan, e-kupon ini bisa didapat di victori.semarangkota.go.id. Dinas Kesehatan Kota Semarang membuka e-kupon sesuai stok vaksin yang ada.
Abdul Hakam juga mengakui sempat mengalami keterlambatan pengiriman vaksin selama satu pekan terakhit. Karenanya sempat terjadi kerumunan saat dibuka kembali. Salah satunya di Sentra Vaksinasi Queen City.
“Kami tidak mau lagi terjadi hal yang sama di Queen City. Maka kami buat antrean e-kupon. Lebih baik kemruntel di aplikasi daripada di tempatnya langsung,” tambah Hakam.
Sementara untuk kuota vaksin, pada pekan lalu Kota Semarang sudah mendapat alokasi vaksin 4.500 vial. Kemudian untuk minggu ini mendapat alokasi vaksin 3.600 vial.
“Alokasi minggu lalu masih sisa dan bisa dipakai minggu ini,” sambungnya.
Dengan jumlah vaksin itu Hakam harap bisa memenuhi kebutuhan vaksinasi dosis kedua (V2). Sebab pada vaksin dosis dua ada sekitar 350 ribu orang yang belum mendapat jatah.
"Kami bagi ke seluruh faskes, puskesmas, rumah sakit, dan sentra-sentra yang ada di Semarang. Bagi warga yang tidak kebagian e-kupon, bisa melakukan vaksinasi di puskesmas terdekat,” terangnya.
Hakam mengaku sudah memerintahkan tenaga kesehatan di puskesmas untuk memfasilitasi vaksin dosis kedua. Masing-masing puskesmas juga sudah menyiapkan kuota untuk menyesuaikan ketersediaan vaksin.
"Misal di Manyaran, coba silakan ke sana. Puskesmas sudah menyiapkan kuota tergantung ketersediaan vaksin di puskesmas," pungkasnya.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber:
Ayosemarang.com