Total Dana Nasabah Bank Jateng Klaten yang Dibobol Rp 1,6 Miliar
Murianews
Kamis, 9 September 2021 13:25:12
MURIANEWS, Klaten –
Bank Jateng mencatat total dana yang berhasil dibobol mencapai Rp 1,6 miliar. Dana tersebut berasal dari 53 rekening nasabah Bank Jateng di Klaten.
Sekretaris Perusahaan Bank Jateng, Herry Nunggal Supriyadi menjelaskan, dari hasil identifikasi, aksi pembobolan ATM bermodus
skimming. Untuk uang yang diambil jumlahnya bervariasi antara satu sama lain.
“Kondisi ini jelas bahwasanya ini bukan kejahatan dari internal tetapi dari eksternal perusahaan,” kata Herry seperti dikutip
Solopos.com.
Ia menyebutkan, lokasi pencurian data nasabah terdeteksi hanya di satu lokasi yakni gerai ATM di Samsat Klaten. Pelaku mengambil saldo nasabah via ATM saat malam pada 6-7 September 2021.
Baca: Polda Amankan 14 Orang Pembobol Bank Jateng, Termasuk Kasus KlatenJauh hari sebelumnya, pelaku diduga sudah memasang alat untuk
skimming guna mencuri data nasabah yang melakukan transaksi di gerai ATM selama alat tersebut dipasang.
“Mungkin mereka sudah lama mengambil data dan baru dieksekusi pada dua hari berurutan 6-7 September 2021 dan prosesnya dilakuakn malam hari. Pengambilan terdeteksi hanya di satu titik yakni ATM Samsat Klaten,” ungkap Herry.
Herry memastikan hak nasabah tak berkurang sepersen pun. Saldo rekening via ATM yang dibobol nasabah dikembalikan oleh
Bank Jateng. Hasil deteksi melalui sistem Bank Jateng, ada 53 nasabah yang diduga menjadi korban pembobolan saldo via ATM.
Total nilai saldo yang dibobol sekitar Rp1,6 miliar. Bank Jateng akan melakukan verifikasi data nasabah tersebut untuk memastikan saldo rekening mereka dibobol pelaku
skimming.“Dari 53 nasabah akan kami cek apakah benar-benar mereka terdampak
skimming itu. Begitu ada laporan, maksimal dua hari sudah selesai [saldo yang dibobol dikembalikan] langsung ke rekening nasabah. Sudah ada beberapa yang melapor. Bahkan sudah ada yang dikembalikan hari ini,” kata Herry.
Baca: Pemkab Klaten Blokir Massal Rekening ASN di Bank JatengHerry mengatakan sistem IT bakal terus diperbaiki. Dia juga mengimbau agar para nasabah lebih berhati-hati ketika bertransaksi di mesin ATM.Sementara itu, Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengaku prihatin dengan kasus pembobolan saldo rekening nasabah
Bank Jateng termasuk para ASN yang menjadi korban.“Dengan kecanggihan teknologi saat ini, masih ada orang yang mengakali untuk mencuri uang. Saya sudah minta Bank Jateng dan pihak berwenang untuk mengusutnya,” kata Mulyani Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber:
Solopos.com
[caption id="attachment_238795" align="alignleft" width="880"]

ASN di Pemkab Klaten mengeluhkan saldonya mendadak raib dan mendatangi Kantor Bank Jateng di Jalan Pemuda Tengah, Klaten, Selasa (7/9/2021). (Detik.com)[/caption]
MURIANEWS, Klaten –
Bank Jateng mencatat total dana yang berhasil dibobol mencapai Rp 1,6 miliar. Dana tersebut berasal dari 53 rekening nasabah Bank Jateng di Klaten.
Sekretaris Perusahaan Bank Jateng, Herry Nunggal Supriyadi menjelaskan, dari hasil identifikasi, aksi pembobolan ATM bermodus
skimming. Untuk uang yang diambil jumlahnya bervariasi antara satu sama lain.
“Kondisi ini jelas bahwasanya ini bukan kejahatan dari internal tetapi dari eksternal perusahaan,” kata Herry seperti dikutip
Solopos.com.
Ia menyebutkan, lokasi pencurian data nasabah terdeteksi hanya di satu lokasi yakni gerai ATM di Samsat Klaten. Pelaku mengambil saldo nasabah via ATM saat malam pada 6-7 September 2021.
Baca: Polda Amankan 14 Orang Pembobol Bank Jateng, Termasuk Kasus Klaten
Jauh hari sebelumnya, pelaku diduga sudah memasang alat untuk
skimming guna mencuri data nasabah yang melakukan transaksi di gerai ATM selama alat tersebut dipasang.
“Mungkin mereka sudah lama mengambil data dan baru dieksekusi pada dua hari berurutan 6-7 September 2021 dan prosesnya dilakuakn malam hari. Pengambilan terdeteksi hanya di satu titik yakni ATM Samsat Klaten,” ungkap Herry.
Herry memastikan hak nasabah tak berkurang sepersen pun. Saldo rekening via ATM yang dibobol nasabah dikembalikan oleh
Bank Jateng. Hasil deteksi melalui sistem Bank Jateng, ada 53 nasabah yang diduga menjadi korban pembobolan saldo via ATM.
Total nilai saldo yang dibobol sekitar Rp1,6 miliar. Bank Jateng akan melakukan verifikasi data nasabah tersebut untuk memastikan saldo rekening mereka dibobol pelaku
skimming.
“Dari 53 nasabah akan kami cek apakah benar-benar mereka terdampak
skimming itu. Begitu ada laporan, maksimal dua hari sudah selesai [saldo yang dibobol dikembalikan] langsung ke rekening nasabah. Sudah ada beberapa yang melapor. Bahkan sudah ada yang dikembalikan hari ini,” kata Herry.
Baca: Pemkab Klaten Blokir Massal Rekening ASN di Bank Jateng
Herry mengatakan sistem IT bakal terus diperbaiki. Dia juga mengimbau agar para nasabah lebih berhati-hati ketika bertransaksi di mesin ATM.
Sementara itu, Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengaku prihatin dengan kasus pembobolan saldo rekening nasabah
Bank Jateng termasuk para ASN yang menjadi korban.
“Dengan kecanggihan teknologi saat ini, masih ada orang yang mengakali untuk mencuri uang. Saya sudah minta Bank Jateng dan pihak berwenang untuk mengusutnya,” kata Mulyani
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber:
Solopos.com