Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Salatiga – Pembelajaran tatap muka (PTM) di Salatiga terganggu dengan munculnya klaster baru di SD Negeri Gendongan 1. Tercatat enam siswa terpapar Covid-19 saat menjalani kegiatan pembelajaran. Akibatnya PTM di sekolah ini dihentikan lagi selama satu minggu ke depan.

Sebenarnya, SD ini telah menerapkan protokol kesehatan ketat dan pembatasan peserta didik. Namun, pada Sabtu (25/9/2021), seorang siswa kedapatan batuk dan demam. Siswa ini kemudian menjalani tes swab PCR di Puskesmas Sidorejo Kidul pada Selasa (28/9/2021).

Baca: Polisi Tetapkan Perempuan Bandar Arisan Online di Salatiga Jadi Tersangka

Sehari setelahnya, pihak puskesmas menginformasikan kepada Kepala SDN Gendongan 1 bahwa siswanya positif Covid-19. Informasi ini dikonfirmasi langsung Yulianto, Wali Kota Salatiga.

“Setelah dikonfirmasi positif, 13 siswa dan guru yang berada di ruangan yang sama dengan siswa itu dilakukan swab pada Jumat, (1/10/2021). Hasilnya enam siswa dinyatakan positif,” jelas Yulianto kepada awak media, Sabtu (2/10/2021.)

Walikota menyebutkan, pihaknya kemudian melakukan penyemprotan disinfektan guna mencegah penularan lebih luas. Selain itu, SDN 1 Gendongan untuk sementara merumahkan kembali siswa-siswanya selama satu minggu sedari Sabtu (2/10/2021) hingga Jumat (8/10/2021).

Baca: Seniman Salatiga Lukis Jokowi Mirip Pak Harto, Ternyata Ini AlasannyaYulianto juga menegaskan, masyarakat wajib taat protokol dan memperhatikan kesehatan masing-masing. Kemudian segera melapor jika dirasa tidak enak badan.Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Salatiga, Yuni Ambarwati menyatakan, keselamatan siswa prioritas utama. Apabila ada siswa terpapar, maka sekolah harus segera ditutup agar kasus tidak meluas.“Penutupan dilakukan agar tidak terjadi penyebaran lebih luas. Untuk rencana penambahan jam belajar siswa, akan dievaluasi serta menunggu izin Satgas Covid19. Jadi tidak perlu terburu-buru,” tegas Yuni Penulis: Loeby Galih WitantraEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler