Jumat, 21 November 2025


MURIANEWS, Sragen — Pemkab Sragen mencatat telah melakukan penggabungan atau regrouping terhadap 14 sekolah dasar (SD) di Sragen. Ke-14 sekolah tersebut digabung dengan sekolah terdekat karena kekurangan murid.

Kasi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter SD pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen, Sudarto menjelaskan, penggabungan tersebut dilakukan berdasarkan surat Keputusan Bupati Sragen.

“Sudah keluar (surat keputusan Bupati). Ke-14 SD tersebut tersebar di sepuluh kecamatan,” katanya seperti dikutip Solopos.com, Rabu (6/10/2021).

Kesepuluh kecamatan tersebut, lanjutnya, terdiri dari Kecamatan Sambungmacan, Gemolong, Sragen Kota, Tanon, Sumberlawang, Plupuh, Sidoharjo, Sukodono, Tangen, dan Miri.

“Sebagai contoh, di kecamatan Sambungmacan ada SDN 3 Cemeng digabung dengan SDN 4 Cemeng. Sedangkan di Kecamatan Gemolong, siswa SDN 1 Genengduwur dipindahkan ke SDN 2 Genengduwur,” sebutnya.

Sudarto menyebutkan, dari belasan SDN itu, ada dua SDN yang digabung karena satu kampus, yakni SDN 7 Sragen bergabung dengan SDN 1 Sragen dan SDN 9 Sragen bergabung ke SDN 6 Sragen.

Berikut Daftar SDN yang digabung ke sekolah lain:

  1. SDN 3 Cemeng, Sambungmacan

  2. SDN 1 Genengduwur, Gemolong

  3. SDN 7 Sragen, Sragen Kota

  4. SDN 7 Sragen, Sragen Kota
  5. SDN 9 Sragen, Sragen Kota
  6. SDN 3 Karangasem, Tanon
  7. SDN 1 Sigit, Tangen
  8. SDN 2 Hadiluwih, Sumberlawang
  9. SDN 1 Jabung, Plupuh
  10. SDN 1 Jambanan, Sidoharjo
  11. SDN 3 Newung, Sukodono
  12. SDN 2 Jatitengah, Sukodono
  13. SDN 3 Brojol, Miri
  14. SDN 2 Sunggingan, Miri
  15. SDN 3 Patihan, Sidoharjo
 Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler