Siswanya Positif Covid, Empat SD di Solo Ditutup Sebulan
Murianews
Senin, 18 Oktober 2021 16:44:19
MURIANEWS, Solo – Sebanyak empat sekolah dasar (SD) di Solo ditutup hingga satu bulan ke depan. Penutupan tersebut dilakukan lantaran, keempat SD tersebut terdapat siswa yang positif Covid-19.
Hal itu menyusul adanya siswa yang terpapar Covid-19 dalam tes acak program Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pertengahan bulan ini.
Meski begitu, penutupan sementara dilakukan bisa hanya dua pekan dengan merujuk jumlah kasus di sekolah setempat.
Mengutip informasi yang dihimpun
Solopos.com, empat sekolah yang terdapat kasus Covid-19 selama PTM yakni SD Kristen Manahan, SD Islam 2 Jamsaren, SDN Mangkubumen Kidul, dan SDN Semanggi Lor.
Baca: Antisipasi Klaster PTM, Sekolah di Solo Bakal Dites Antigen Secara AcakPemkot telah melakukan
tracing pada keempat sekolah tersebut setelah ditemukan kasus positif corona dalam tes acak. Tercatat, ada 28 siswa yang terpapar Covid-19 dalam
tracing di SD Kristen Manahan.
Wakil Wali Kota, Teguh Prakosa mengatakan, saat ini yang sudah keluar hasilnya baru di SD Kristen. Untuk tiga SD lain kemungkinan
tracing-nya keluar besok.
”Yang pasti empat sekolah itu sudah kami tutup agar virus tidak semakin menyebar,” ujarnya, Senin (18/10/2021).
Wawali mengatakan penutupan SD mulai dilakukan hari Minggu (17/10/2021). Untuk SD Kristen Manahan, sekolah bakal ditutup sebulan menyusul munculnya klaster Covid-19 saat pembelajaran tatap muka.
Baca: Klaster Sekolah Muncul di Pekalongan, 18 Guru dan Siswa Positif Covid-19Teguh menegaskan Pemkot tak ingin mengambil risiko dengan banyaknya kasus Covid-19 di sekolah tersebut.“Sebenarnya bisa hanya tutup dua pekan karena pemulihan Covid-19, terutama yang tanpa gejala, butuh waktu sekitar segitu. Namun untuk amannya, kami pilih tutup satu bulan,” ujar Wawali.Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan temuan kasus positif Covid-19 saat PTM merupakan hasil program tes acak Kemenkes yang dilakukan di 29 sekolah di Solo. Pihaknya mengatakan hasil temuan di empat sekolah telah ditindaklanjuti dengan
tracing dan
treatment.“Siswa yang positif sudah kami minta karantina, pelacakan juga terus kami perluas,” ujar Ning, sapaan akrabnya. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber:
Solopos.com
[caption id="attachment_184744" align="alignleft" width="1024"]

Ilustrasi Corona. (Freepik)[/caption]
MURIANEWS, Solo – Sebanyak empat sekolah dasar (SD) di Solo ditutup hingga satu bulan ke depan. Penutupan tersebut dilakukan lantaran, keempat SD tersebut terdapat siswa yang positif Covid-19.
Hal itu menyusul adanya siswa yang terpapar Covid-19 dalam tes acak program Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pertengahan bulan ini.
Meski begitu, penutupan sementara dilakukan bisa hanya dua pekan dengan merujuk jumlah kasus di sekolah setempat.
Mengutip informasi yang dihimpun
Solopos.com, empat sekolah yang terdapat kasus Covid-19 selama PTM yakni SD Kristen Manahan, SD Islam 2 Jamsaren, SDN Mangkubumen Kidul, dan SDN Semanggi Lor.
Baca: Antisipasi Klaster PTM, Sekolah di Solo Bakal Dites Antigen Secara Acak
Pemkot telah melakukan
tracing pada keempat sekolah tersebut setelah ditemukan kasus positif corona dalam tes acak. Tercatat, ada 28 siswa yang terpapar Covid-19 dalam
tracing di SD Kristen Manahan.
Wakil Wali Kota, Teguh Prakosa mengatakan, saat ini yang sudah keluar hasilnya baru di SD Kristen. Untuk tiga SD lain kemungkinan
tracing-nya keluar besok.
”Yang pasti empat sekolah itu sudah kami tutup agar virus tidak semakin menyebar,” ujarnya, Senin (18/10/2021).
Wawali mengatakan penutupan SD mulai dilakukan hari Minggu (17/10/2021). Untuk SD Kristen Manahan, sekolah bakal ditutup sebulan menyusul munculnya klaster Covid-19 saat pembelajaran tatap muka.
Baca: Klaster Sekolah Muncul di Pekalongan, 18 Guru dan Siswa Positif Covid-19
Teguh menegaskan Pemkot tak ingin mengambil risiko dengan banyaknya kasus Covid-19 di sekolah tersebut.
“Sebenarnya bisa hanya tutup dua pekan karena pemulihan Covid-19, terutama yang tanpa gejala, butuh waktu sekitar segitu. Namun untuk amannya, kami pilih tutup satu bulan,” ujar Wawali.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan temuan kasus positif Covid-19 saat PTM merupakan hasil program tes acak Kemenkes yang dilakukan di 29 sekolah di Solo. Pihaknya mengatakan hasil temuan di empat sekolah telah ditindaklanjuti dengan
tracing dan
treatment.
“Siswa yang positif sudah kami minta karantina, pelacakan juga terus kami perluas,” ujar Ning, sapaan akrabnya.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber:
Solopos.com