Dibangun di Sragen, Islamic Center Ini Telan Dana Rp 3 Miliar
Murianews
Rabu, 20 Oktober 2021 15:21:28
MURIANEWS, Sragen — Kabupaten Sragen bakal memiliki gedung Islamic Centre. Saat ini pembangunan gedung yang ditaksir mencapai Rp 3 miliar itu sudah mulai dilakukan.
Hal itu diketahui dengan agenda peletakan batu batu pertama dilakukan Direktur WAMY Indonesia, Ustaz Aang Suandi didampingi para pembina YLBM Al Falah Sragen dan stakeholders terkait pada Rabu (20/10/2021).
Saat ini, gedung yang akan dinamai Al Muhsin Islamic Center itu berada di wilayah Kelurahan Nglorog, Sragen Kota, Sragen. Gedung Islamic Center ini menempati lahan seluas 7.600 meter persegi yang akan dilengkapi dengan klinik kesehatan.
Direktur WAMY Indonesia, Aang Suandi, menyampaikan ada beberapa alasan kenapa pihaknya memiliki Sragen dalam menyalurkan wakaf pembangunan Islamic Center ini. Di antara nya adalah tempatnya bagus dan tokoh-tokohnya mendukung.
Aang didampingi Ketua Dewan Pembina YLBM Al Falah Sragen, Muh. Dawam; Wakil Ketua Dewan Pembina YLBM Al Falah Sragen, Mustaqim; dan anggota Dewan Pembina, di antaranya Dedy Endriyatno dan Anggoro Sutrisno meletakkan batu pertama gedung yang dibangun dengan luas hampir 800 meter persegi.
“Islamic center ini diharapkan bisa menjadi pusat kegiatan pendidikan dan sosial. Di tempat ini juga ada pondok pesantren dan sarana bagi anak-anak yatim dengan dilengkapi fasilitas klinik dan toko. Kami sudah membangun lebih dari 2.000-an Islamic center di Indonesia dan ribuan masjid dan pondok pesantren,” ujar Aang yang diamini Dedy Endriyatno, mantan Wakil Bupati Sragen seperti dikutip
Solopos.com.
Dedy menerangkan lahan yang digunakan untuk Islamic center itu masih berupa lahan persawahan seluas dua patok atau setara dengan 7.600 meter persegi. Dia mengatakan untuk luas bangunannya hanya hampir 800 meter persegi.“Kalau di rupiahnya nilai bangunan itu bisa lebih dari Rp3 miliar. Luas bangunan itu belum termasuk fasilitas kamar mandi dan fasilitas pendukung lainnya. Ditargetkan pembangunan selesai dalam setahun,” ujarnya.Ketua Dewan Pembina YLBM Al Falah Sragen, Muh. Dawam, mengatakan setelah beroperasi semua seluruh kegiatan SMP dan SMA Az-Zahra yang dikelola YLBM Al Falah Sragen masuk ke Islamic center. Termasuk Pondok Pesantren Tahfiz Quran (PPTQ) juga akan diintegrasikan ke Islamic center ini.“Ya, manajemennya seperti pondok pesantren modern. Dengan penggunaan nama itu maka harus siap menerima santri dari luar daerah,” katanya. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber:
Solopos.com
[caption id="attachment_247319" align="alignleft" width="725"]

Direktur WAMY Indonesia Aang Suandi (berkalung untaian bunga) bersama dewan pembina dan pengurus YLBM Al Falah Sragen serta stakeholders berfoto bersama seusai peletakan batu pertama pembangunan Al Musin Islamic Center di Nglorog, Sragen Kota, Sragen, Rabu (20/10/2021). (Istimewa/YLBM Al Falah Sragen)[/caption]
MURIANEWS, Sragen — Kabupaten Sragen bakal memiliki gedung Islamic Centre. Saat ini pembangunan gedung yang ditaksir mencapai Rp 3 miliar itu sudah mulai dilakukan.
Hal itu diketahui dengan agenda peletakan batu batu pertama dilakukan Direktur WAMY Indonesia, Ustaz Aang Suandi didampingi para pembina YLBM Al Falah Sragen dan stakeholders terkait pada Rabu (20/10/2021).
Saat ini, gedung yang akan dinamai Al Muhsin Islamic Center itu berada di wilayah Kelurahan Nglorog, Sragen Kota, Sragen. Gedung Islamic Center ini menempati lahan seluas 7.600 meter persegi yang akan dilengkapi dengan klinik kesehatan.
Direktur WAMY Indonesia, Aang Suandi, menyampaikan ada beberapa alasan kenapa pihaknya memiliki Sragen dalam menyalurkan wakaf pembangunan Islamic Center ini. Di antara nya adalah tempatnya bagus dan tokoh-tokohnya mendukung.
Aang didampingi Ketua Dewan Pembina YLBM Al Falah Sragen, Muh. Dawam; Wakil Ketua Dewan Pembina YLBM Al Falah Sragen, Mustaqim; dan anggota Dewan Pembina, di antaranya Dedy Endriyatno dan Anggoro Sutrisno meletakkan batu pertama gedung yang dibangun dengan luas hampir 800 meter persegi.
“Islamic center ini diharapkan bisa menjadi pusat kegiatan pendidikan dan sosial. Di tempat ini juga ada pondok pesantren dan sarana bagi anak-anak yatim dengan dilengkapi fasilitas klinik dan toko. Kami sudah membangun lebih dari 2.000-an Islamic center di Indonesia dan ribuan masjid dan pondok pesantren,” ujar Aang yang diamini Dedy Endriyatno, mantan Wakil Bupati Sragen seperti dikutip
Solopos.com.
Dedy menerangkan lahan yang digunakan untuk Islamic center itu masih berupa lahan persawahan seluas dua patok atau setara dengan 7.600 meter persegi. Dia mengatakan untuk luas bangunannya hanya hampir 800 meter persegi.
“Kalau di rupiahnya nilai bangunan itu bisa lebih dari Rp3 miliar. Luas bangunan itu belum termasuk fasilitas kamar mandi dan fasilitas pendukung lainnya. Ditargetkan pembangunan selesai dalam setahun,” ujarnya.
Ketua Dewan Pembina YLBM Al Falah Sragen, Muh. Dawam, mengatakan setelah beroperasi semua seluruh kegiatan SMP dan SMA Az-Zahra yang dikelola YLBM Al Falah Sragen masuk ke Islamic center. Termasuk Pondok Pesantren Tahfiz Quran (PPTQ) juga akan diintegrasikan ke Islamic center ini.
“Ya, manajemennya seperti pondok pesantren modern. Dengan penggunaan nama itu maka harus siap menerima santri dari luar daerah,” katanya.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber:
Solopos.com