Keluarga Mahasiswa Meninggal Usai Diklat Ngaku Ada Luka Lebam di Tubuh Korban
Murianews
Senin, 25 Oktober 2021 15:07:07
MURIANEWS, Karanganyar – Kasus meninggalnya salah satu mahasiswa Universitas Sebelas Maret atau UNS Solo usai mengikuti kegiatan pendidikan dan latihan (Diklat) memasuki babak baru.
Hal ini setelah pihak keluarga mengaku menemukan beberapa luka lebam dan darah di tubuh almarhum Gilang Endi S.
“Bagian muka ada yang lebam dan masih ada darahnya. Bagian punggung juga lebam,” ujar Sadarno, kerabat korban yang ikut menyaksikan pemeriksaan jenazah seperti dikutip
Solopos.com, Senin (25/10/2021).
Baca: Geger, Mahasiswa UNS Meninggal Dunia Usai Ikuti DiklatIa mengatakan pemeriksaan jenazah oleh pihak keluarga dilakukan di rumah duka. Sebab di rumah sakit RSUD dr Moewardi Solo, belum bisa dilakukan.
“Kenapa diperiksa di rumah, karena di sana tidak sempat diperiksa oleh keluarga. Lalu ketika diperiksa di rumah, ada bekas luka itu tadi,” imbuhnya.
Pihak keluarga, lanjutnya, menduga Gilang meninggal secara tidak wajar. Kemudian pihak keluarga bermusyawarah dan memutuskan agar dilakukan autopsi terhadap jasad untuk mengetahui penyebab kematian Gilang.
Sebelumnya, salah satu mahasiswa Universitas Sebelas Maret atau UNS Solo dikabarkan meninggal dunia setelah mengikuti kegiatan pendidikan dan latihan (diklat), Minggu (24/10/2021).
Baca: Mahasiswa di Kendal Ini Nekat Perkosa Teman Sekolahnya, Gara-gara Lihat IniKepolisian masih menyelidiki kasus tersebut. Meski begitu, Kasatreskrim Polresta Solo, AKP Djohan Andika mengaku belum bisa memberikan keterangan lebih jauh mengenai hal tersebut.Aparat kepolisian masih menunggu kesediaan dari keluarga korban terkait proses autopsi terhadap jenazah korban.Autopsi diperlukan guna mengetahui penyebab pasti mahasiswa UNS Solo tersebut meninggal. Djohan mengatakan kepolisian masih berupaya mendatangi rumah keluarga korban di Karanganyar.
Baca: Sebar Video Mesum Bareng Mantan Supaya Bisa Balikan, Pria di Sleman Diringkus Polisi
Polisi juga masih mengumpulkan keterangan dari pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut sembari menunggu kepastian autopsi.Menurut informasi yang didapatkan kepolisian, pada Minggu (24/10/2021) korban mengikuti kegiatan diklat salah satu organisasi kemahasiswaan kampusnya yang digelar di kawasan Jurug, Jebres, Solo. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber:
Solopos.com
[caption id="attachment_136646" align="alignleft" width="715"]

ilustrasi[/caption]
MURIANEWS, Karanganyar – Kasus meninggalnya salah satu mahasiswa Universitas Sebelas Maret atau UNS Solo usai mengikuti kegiatan pendidikan dan latihan (Diklat) memasuki babak baru.
Hal ini setelah pihak keluarga mengaku menemukan beberapa luka lebam dan darah di tubuh almarhum Gilang Endi S.
“Bagian muka ada yang lebam dan masih ada darahnya. Bagian punggung juga lebam,” ujar Sadarno, kerabat korban yang ikut menyaksikan pemeriksaan jenazah seperti dikutip
Solopos.com, Senin (25/10/2021).
Baca: Geger, Mahasiswa UNS Meninggal Dunia Usai Ikuti Diklat
Ia mengatakan pemeriksaan jenazah oleh pihak keluarga dilakukan di rumah duka. Sebab di rumah sakit RSUD dr Moewardi Solo, belum bisa dilakukan.
“Kenapa diperiksa di rumah, karena di sana tidak sempat diperiksa oleh keluarga. Lalu ketika diperiksa di rumah, ada bekas luka itu tadi,” imbuhnya.
Pihak keluarga, lanjutnya, menduga Gilang meninggal secara tidak wajar. Kemudian pihak keluarga bermusyawarah dan memutuskan agar dilakukan autopsi terhadap jasad untuk mengetahui penyebab kematian Gilang.
Sebelumnya, salah satu mahasiswa Universitas Sebelas Maret atau UNS Solo dikabarkan meninggal dunia setelah mengikuti kegiatan pendidikan dan latihan (diklat), Minggu (24/10/2021).
Baca: Mahasiswa di Kendal Ini Nekat Perkosa Teman Sekolahnya, Gara-gara Lihat Ini
Kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut. Meski begitu, Kasatreskrim Polresta Solo, AKP Djohan Andika mengaku belum bisa memberikan keterangan lebih jauh mengenai hal tersebut.
Aparat kepolisian masih menunggu kesediaan dari keluarga korban terkait proses autopsi terhadap jenazah korban.
Autopsi diperlukan guna mengetahui penyebab pasti mahasiswa UNS Solo tersebut meninggal. Djohan mengatakan kepolisian masih berupaya mendatangi rumah keluarga korban di Karanganyar.
Baca: Sebar Video Mesum Bareng Mantan Supaya Bisa Balikan, Pria di Sleman Diringkus Polisi
Polisi juga masih mengumpulkan keterangan dari pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut sembari menunggu kepastian autopsi.
Menurut informasi yang didapatkan kepolisian, pada Minggu (24/10/2021) korban mengikuti kegiatan diklat salah satu organisasi kemahasiswaan kampusnya yang digelar di kawasan Jurug, Jebres, Solo.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber:
Solopos.com