Dinkes Kota Semarang Temukan 70 Kasus Covid-19 di Sekolah, Mayoritas Anak Usia 6-12 Tahun
Murianews
Senin, 1 November 2021 22:29:54
MURIANEWS, Semarang - Dinas Kesehatan Kota Semarang mencatat setidaknya ada 70 kasus Covid-19 yang tersebar di 29 sekolah di Kota Lumpaia. Dari jumlah kasus tersebut, sebagian di antaranya anak-anak sekolah berusia antara 6-12 tahun.
Kepala Dinkes Kota Semarang Abdul Hakam mengatakan, jumlah tersebut didapatkan setelah pihaknya melakukan
testing random. Dari 3.729 siswa dan tenaga pendidik di 112 sekolah yang diambil sebagai sampel, petugas menemuka 70 kasus di 29 sekolah.
"Ke-70 kasus di 29 sekolah yaitu dua SMA/SMK, empat SMP, 16 SD, dan tujuh pondok pesantren," katanya
"Jika dipersentasekan, 70 kasus dari 3.729 sekita 1,9 persen. Dengan rincian 1 positif dengan CT Value 29. Ada 11 positif CT 30-35. Yang lebih dari 35 ada 58 siswa," tambah Hakam seperti dikutip
Detik.com, Senin (1/11/2021).
Baca: Dinkes Catat Sudah 60 Persen Warga Jateng Sudah TervaksinIa menyebutkan, dari 70 kasus tersebut terdapat 31 kasus yang menjangkit anak-anak usia 6-12 tahun. Sedangkan untuk usia 13-15 tahun ada 23 kasus, usia 16-18 ada lima kasus, dan lebih dari 18 tahun ada 11 kasus.
Langkah-langkah sudah dilakukan seperti tracing kontak erat dan juga isolasi terpusat termasuk pengawasan selama 14 hari. Hasil dari tracing ternyata seluruhnya negatif sehingga menurutnya tidak bisa disebut sebagai klaster. Diketahui juga semua yang terpapar merupakan orang tanpa gejala.
"Kami lakukan
tracing 30 kontak erat baik sekolah, pengantar sekolah, keluarga, hasilnya nihil. Jadi tidak bisa disebut klaster sekolahan," ujarnya.
Baca: Disdik Kota Semarang Hentikan PTM di Sejumlah Sekolah, Ini AlasannyaKoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Semarang dilakukan dan diketahui sekolah-sekolah yang ada kasus Cvid-19 kembali menjalani sekolah daring dan menghentikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.Terkait banyaknya siswa SD yang terpapar, Hakam berharap vaksinasi untuk anak bisa segera dilakukan. Karena saat ini vaksin hanya bisa dilakukan mulai 12 tahun ke atas."Karena di luar sana usia 3-5 tahun sudah bisa divaksin dan aman tidak ada efek samping," katanya. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber:
Detik.com
[caption id="attachment_241792" align="alignnone" width="1280"]

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat melakukan sidak PTM di SMKN 1 Tengaran, Kabupaten Semarang. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Semarang - Dinas Kesehatan Kota Semarang mencatat setidaknya ada 70 kasus Covid-19 yang tersebar di 29 sekolah di Kota Lumpaia. Dari jumlah kasus tersebut, sebagian di antaranya anak-anak sekolah berusia antara 6-12 tahun.
Kepala Dinkes Kota Semarang Abdul Hakam mengatakan, jumlah tersebut didapatkan setelah pihaknya melakukan
testing random. Dari 3.729 siswa dan tenaga pendidik di 112 sekolah yang diambil sebagai sampel, petugas menemuka 70 kasus di 29 sekolah.
"Ke-70 kasus di 29 sekolah yaitu dua SMA/SMK, empat SMP, 16 SD, dan tujuh pondok pesantren," katanya
"Jika dipersentasekan, 70 kasus dari 3.729 sekita 1,9 persen. Dengan rincian 1 positif dengan CT Value 29. Ada 11 positif CT 30-35. Yang lebih dari 35 ada 58 siswa," tambah Hakam seperti dikutip
Detik.com, Senin (1/11/2021).
Baca: Dinkes Catat Sudah 60 Persen Warga Jateng Sudah Tervaksin
Ia menyebutkan, dari 70 kasus tersebut terdapat 31 kasus yang menjangkit anak-anak usia 6-12 tahun. Sedangkan untuk usia 13-15 tahun ada 23 kasus, usia 16-18 ada lima kasus, dan lebih dari 18 tahun ada 11 kasus.
Langkah-langkah sudah dilakukan seperti tracing kontak erat dan juga isolasi terpusat termasuk pengawasan selama 14 hari. Hasil dari tracing ternyata seluruhnya negatif sehingga menurutnya tidak bisa disebut sebagai klaster. Diketahui juga semua yang terpapar merupakan orang tanpa gejala.
"Kami lakukan
tracing 30 kontak erat baik sekolah, pengantar sekolah, keluarga, hasilnya nihil. Jadi tidak bisa disebut klaster sekolahan," ujarnya.
Baca: Disdik Kota Semarang Hentikan PTM di Sejumlah Sekolah, Ini Alasannya
Koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Semarang dilakukan dan diketahui sekolah-sekolah yang ada kasus Cvid-19 kembali menjalani sekolah daring dan menghentikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.
Terkait banyaknya siswa SD yang terpapar, Hakam berharap vaksinasi untuk anak bisa segera dilakukan. Karena saat ini vaksin hanya bisa dilakukan mulai 12 tahun ke atas.
"Karena di luar sana usia 3-5 tahun sudah bisa divaksin dan aman tidak ada efek samping," katanya.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber:
Detik.com