Minta Maaf, Penyandang Dana Bom Bunuh Diri di Mapolresta Solo Berurai Air Mata
Murianews
Kamis, 4 November 2021 16:23:47
MURIANEWS, Solo – Munir Kartono meminta maaf kepada jajaran kepolisian dan masyarakat Solo atas bom bunuh diri di halaman Mapolresta Solo, 5 Juli 2016 lalu.
Permintaan maaf itu dilakukan Munir lantaran ia merasa bersalah atas peristiwa tersebut. Apalagi dia lah penyandang dana dalam bom bunuh diri tersebut.
Permintaan maaf Munir disampaikan di Bale Tawangarum Balai Kota Solo, Kamis (4/11/2021) dengan disaksikan langsung Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dan Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.
Baca: Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri Makassar Tinggalkan Surat Wasiat, Begini IsinyaSelain itu, Koorwil Deradikalisasi Bina Masyarakat BNPT Jawa Tengah M Arifin Bahtiar dan Kasubdit Sosialisasi Direktorat Idensos Densus 88 Kompol Jin Briliant juga hadir di lokasi.
Hadir juga dalam acara itu Ipda Bambang Adi C, anggota Polresta Solo yang menjadi korban serangan teror bom bunuh diri 2016 silam.
Saat kejadian teror, Bambang masih berpangkat Brigadir dan bertugas di Provost Polresta Solo. Namun sejak beberapa waktu terakhir Bambang ditugaskan di Satuan Narkoba Polresta Solo.
Mengutip
Solopos.com, Munir yang mengenakan kemeja lengan panjang tidak dapat menahan air matanya saat menyampaikan permintaan maafnya atas peristiwa bom bunuh diri di Mapolresta Solo lima tahun lalu.
Baca: Bom Bunuh Diri di Makassar, Polres Pati Siagakan Pasukan untuk Penjagaan GerejaSuara laki-laki asal Bogor, Jawa Barat, itu bergetar ketika kalimat demi kalimat keluar dari mulutnya. Sesekali dia menyeka air matanya yang mengalir deras tak terbendung.
“Saya secara pribadi memohon kepada seluruh pihak untuk membukakan pintu maaf yang sebesar besarnya atas apa yang telah saya lakukan. Saya menyadari apa yang telah saya lakukan adalah sebuah kesalahan. Jadi saya mohon kepada semua pihak untuk sudi kiranya memaafkan apa yang telah saya lakukan,” tuturnya.
Munir juga menyampaikan ia datang ke Solo kali pertama sekira sembilan tahun lalu. Kedatangannya ke Kota Bengawan justru berakhir dengan sebuah perbuatan terkutuk yang akan selalu diingat masyarakat.
Baca: Pascabom Bunuh Diri Medan, Polres Kebumen Pastikan Keamanan PengunjungPendana bom bunuh diri di Mapolresta Solo itu sadar perbuatannya telah menyakiti banyak pihak dan membekas di hati dan pikiran warga Solo.“
Alhamdulillah, semasa dalam masa hukuman saya banyak menyadari, bahwa apa yang saya lakukan dan keterlibatan saya pada saat itu adalah sebuah kesalahan. Ini juga merupakan buah bantuan dari berbagai pihak sehingga saya menyadari yang saya lakukan adalah sebuah kesalahan,” urainya.Munir mengungkapkan permintaan maafnya kepada masyarakat Solo dan jajaran Polresta Solo merupakan janji kepada diri sendiri sekian tahun lalu. Ia berterima kasih kepada semua pihak yang membantu mewujudkan janji itu.“
Alhamdulillah berbagai pihak membantu saya kemari, memenuhi janji saya,” sambung Munir.
Baca: Bom Bunuh Diri di Sukoharjo, Identitas Terduga Pelaku TerungkapSeperti diketahui, bom bunuh diri di Mapolresta Solo terjadi pada Selasa (5/7/2016) pukul 07.35 WIB. Bom bunuh diri dilakukan Nur Rohman, warga Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah.Peristiwa bom bunuh diri ini membuat salah satu anggota Provos Polresta Solo Brigadir Bambang Adi Cahyanto (sekarang berpangkat Ipda) menjadi korban.Bambang terluka lantaran saat itu menahan pelaku bersama sepeda motornya yang akan masuk ke halaman Mapolresta Solo. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber:
Solopos.com
[caption id="attachment_250997" align="alignleft" width="880"]

Penyandang dana bom bunuh diri di halaman Mapolresta Solo pada 5 Juli 2016, Munir Kartono, meminta maaf kepada jajaran kepolisian dan seluruh masyarakat di Balai Tawangarum Balai Kota Solo, Kamis (4/11/2021). (Solopos/Kurniawan)[/caption]
MURIANEWS, Solo – Munir Kartono meminta maaf kepada jajaran kepolisian dan masyarakat Solo atas bom bunuh diri di halaman Mapolresta Solo, 5 Juli 2016 lalu.
Permintaan maaf itu dilakukan Munir lantaran ia merasa bersalah atas peristiwa tersebut. Apalagi dia lah penyandang dana dalam bom bunuh diri tersebut.
Permintaan maaf Munir disampaikan di Bale Tawangarum Balai Kota Solo, Kamis (4/11/2021) dengan disaksikan langsung Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka dan Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.
Baca: Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri Makassar Tinggalkan Surat Wasiat, Begini Isinya
Selain itu, Koorwil Deradikalisasi Bina Masyarakat BNPT Jawa Tengah M Arifin Bahtiar dan Kasubdit Sosialisasi Direktorat Idensos Densus 88 Kompol Jin Briliant juga hadir di lokasi.
Hadir juga dalam acara itu Ipda Bambang Adi C, anggota Polresta Solo yang menjadi korban serangan teror bom bunuh diri 2016 silam.
Saat kejadian teror, Bambang masih berpangkat Brigadir dan bertugas di Provost Polresta Solo. Namun sejak beberapa waktu terakhir Bambang ditugaskan di Satuan Narkoba Polresta Solo.
Mengutip
Solopos.com, Munir yang mengenakan kemeja lengan panjang tidak dapat menahan air matanya saat menyampaikan permintaan maafnya atas peristiwa bom bunuh diri di Mapolresta Solo lima tahun lalu.
Baca: Bom Bunuh Diri di Makassar, Polres Pati Siagakan Pasukan untuk Penjagaan Gereja
Suara laki-laki asal Bogor, Jawa Barat, itu bergetar ketika kalimat demi kalimat keluar dari mulutnya. Sesekali dia menyeka air matanya yang mengalir deras tak terbendung.
“Saya secara pribadi memohon kepada seluruh pihak untuk membukakan pintu maaf yang sebesar besarnya atas apa yang telah saya lakukan. Saya menyadari apa yang telah saya lakukan adalah sebuah kesalahan. Jadi saya mohon kepada semua pihak untuk sudi kiranya memaafkan apa yang telah saya lakukan,” tuturnya.
Munir juga menyampaikan ia datang ke Solo kali pertama sekira sembilan tahun lalu. Kedatangannya ke Kota Bengawan justru berakhir dengan sebuah perbuatan terkutuk yang akan selalu diingat masyarakat.
Baca: Pascabom Bunuh Diri Medan, Polres Kebumen Pastikan Keamanan Pengunjung
Pendana bom bunuh diri di Mapolresta Solo itu sadar perbuatannya telah menyakiti banyak pihak dan membekas di hati dan pikiran warga Solo.
“
Alhamdulillah, semasa dalam masa hukuman saya banyak menyadari, bahwa apa yang saya lakukan dan keterlibatan saya pada saat itu adalah sebuah kesalahan. Ini juga merupakan buah bantuan dari berbagai pihak sehingga saya menyadari yang saya lakukan adalah sebuah kesalahan,” urainya.
Munir mengungkapkan permintaan maafnya kepada masyarakat Solo dan jajaran Polresta Solo merupakan janji kepada diri sendiri sekian tahun lalu. Ia berterima kasih kepada semua pihak yang membantu mewujudkan janji itu.
“
Alhamdulillah berbagai pihak membantu saya kemari, memenuhi janji saya,” sambung Munir.
Baca: Bom Bunuh Diri di Sukoharjo, Identitas Terduga Pelaku Terungkap
Seperti diketahui, bom bunuh diri di Mapolresta Solo terjadi pada Selasa (5/7/2016) pukul 07.35 WIB. Bom bunuh diri dilakukan Nur Rohman, warga Sangkrah, Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah.
Peristiwa bom bunuh diri ini membuat salah satu anggota Provos Polresta Solo Brigadir Bambang Adi Cahyanto (sekarang berpangkat Ipda) menjadi korban.
Bambang terluka lantaran saat itu menahan pelaku bersama sepeda motornya yang akan masuk ke halaman Mapolresta Solo.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber:
Solopos.com