Jumat, 21 November 2025


MURIANEWS, Karanganyar — Sebanyak enam pemancing asal Kabupaten Sukoharjo dilaporkan hanyut di Sungai Desa Bolong, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Minggu (7/11/2021).

Dari enam orang tersebut lima di antaranya berhasil ditemukan setelah menyelamatkan diri dengan berpegangan pada ranting pohon. Sementara satu pemancing lagi hanyut dan masih dalam pencarian.

Melansir dari Solopos.com, keenam pemancing tersebut hanyut saat sedang memancing ke Sungai Desa Bolong. Kala itu, suasana di sungai tersebut hanya mendung dan tidak ada hujan.

Baca: Temannya Tenggelam, Anak Tuna Wicara di Grobogan Bikin Isyarat ke Warga

Meski begitu, di daerah hulu sungai yang berlokasi di Tawangmangu dan Matesih terjadi hujan cukup lebat. Hujan lebat itu membuat volume air sungai tersebut mulai meningkat.

Saat asyik memancing, tiba-tiba air bah datang sekitar pukul 14.00 WIB. Air bah itu langsung menggulung para pemancing ikan.

Masing-masing orang yang hanyut di sungai Desa Bolong, Karanganyar, itu pun berusaha menyelamatkan diri dengan berpegangan ke ranting-ranting pohon.

Lima orang selamat sedangkan seorang lainnya hanyut dan hingga Senin (8/11/2021) belum ditemukan.

Baca: Tenggelam di Sungai, Bocah 9 Tahun di Cilacap Ditemukan Mengambang

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Bagoes Darmadi yang mendapatkan informasi tersebut langsung menerjunkan tim ke lokasi untuk melakukan pencarian bersama para sukarelawan dari berbagai elemen.
Upaya pencarian dilakukan hingga 5 kilometer dari titik awal para korban hanyut. Pencarian dilakukan dari darat/tepi sungai karena saat itu di lokasi sudah turun hujan dan aliran sungai masih cukup deras.Hingga pukul 17.30 WIB satu orang korban belum ditemukan sehingga pencarian dihentikan dan dilanjutkan kembali pada Senin (8/11/2021) mulai pukul 06.30 WIB pagi tadi.Koordinator Basarnas Pos SAR Surakarta, Arief Sugiyarto mengatakan pencarian dilakukan dengan cara susur sungai. “Pencarian dengan cara susur sungai. Dilakukan oleh 2 tim, masing-masing 10 orang. Pencarian dilakukan hingga 6,5 kilometer [km] dari lokasi kejadian perkara [LKP],” ujarnya saat ditemui di posko di dekat LKP.Baca: Bocah Sebelas Tahun Tenggelam di Saluran Irigasi GroboganPihaknya belum melakukan pencarian dengan perahu karet karena kondisi sungai yang terjal. Demikian pula dengan penyelaman belum dilakukan.“Perahu karet dan penyelaman belum diterjunkan karena kondisi sungai yang belum memungkinkan,” Imbuhnya.Selain ada tim yang melakukan pencarian, pihaknya juga menempatkan personel di jembatan Gembong atas, Ngelo, Trani, Menjing dan sungai Samin ataa untuk melakukan pemantauan debit air demi keselamatan pencarian. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler