Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Karanganyar — Bupati Karanganyar Juliyatmono menegaskan akan membubarkan segala bentuk perayaan tahun baru yang bisa memicu kerumunan. Pihanya bahkan berjanji akan menindak tegas para peserta perayaan tersebut.

Hal tersebut diungkapkan Juliyatmono seusai memimpin apel konsolidasi forum komunikasi pemimpin kecamatan (forkompimca), kepala puskesmas, dan tiga pilar desa dalam rangka persiapan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022.

”Publik harus tahu kalau kita siap (menghadapi Nataru). Jangan main-main, jangan bergerombol, jangan coba-coba membuat huru-hara, jangan coba-coba ingar-bingar pesta kembang api. Pasti akan saya bubarkan, saya tindak,” katanya seperti dikutip Solopos.com, Jumat (17/12/2021).

Baca: Toko Emas di Karanganyar Dibobol Maling

Ia mengingatkan, saat ini Covid-19 belum berakhir. Bahkan saat ini datang varian baru yaitu omicron yang sudah ada di Indonesia.

”Kita cegah jangan sampai ada di Karanganyar. Kita percaya masyarakat yang teredukasi selama ini dengan peran yang baik, solid, kompak. Semoga di 2022 kita semua bisa tumbuh bangkit, tidak ada Covid-19 dan tidak ada varian-varian yang lainnya,” terangnua.

Sementara Kapolres Karanganyar, AKBP Muchammad Syafi’ Maulla mengatakan, diperlukan soliditas dan sinergi antarinstansi supaya hasil pengawasan lebih maksimal. Ia berharap Nataru nanti berjalan dengan lancar, tertib, dan khusyuk.

Baca: Karanganyar Hujan-Angin, Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga

“Berkaitan dengan tahun baru kali ini karena masih suasana pandemi, walaupun sebagian kegiatan masyarakat dilonggarkan, protokol kesehatan tetap harus kita jaga,” kata Syafi’.Polres akan mendirikan posko pengamanan (pospam) terkait Operasi Lilin Candi 2021 yang sekaligus berfungsi untuk mengawasi prokes.“Nanti ada TNI, Polri, Pemda. Kita sama-sama bergabung. Kita membangun pospam. Total ada delapan pospam,” jelas Syafi’.Baca: Geger, Warga Karanganyar Ditemukan Meninggal Bersimbah Darah di RumahnyaSementara itu, Dandim 0727/Karanganyar, Letkol (Inf) Ikhsan Agung Widyo Wibowo, menyebut tiga hal yang perlu diperhatikan pada Nataru nanti. Yakni mempertajam deteksi dini, pencegahan dan penanggulangan penyebaran Covid-19. Upaya-upaya penindakan akan dilakukan secara humanis.“Sehingga tidak terjadi konflik atau benturan dalam pelaksanaannya,” kata Ikhsan. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler