Pesilat Karanganyar Meninggal saat Ujian Kenaikan Sabuk
Murianews
Senin, 20 Desember 2021 11:30:20
MURIANEWS, Karanganyar – Salah seorang pesilat di Karanganyar meninggal dalam ujian kenaikan sabuk, Minggu (19/12/2021) kemarin. Korban sempat dilarikan ke puskesmas terdekat namun nyawanya tak tertolong.
Korban diketahui berinisial FNA (16) warga Desa Tuban, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. Sebelumnya, korban diketahui sedang melakukan kenaikan sabuk bersama 12 anggota lainnya.
Baca: Jateng Kirim Puluhan Pendekar Silat ke Muktamar NUKasi Humas Polres Karanganyar, Iptu Agung Purwoko mengatakan, awalnya korban diketahui dalam kondisi sehat sebelum mengikuti kenaikan sabuk.
”Sebelumnya sehat. Saat kejadian, korban bersama 12 anggota lainnya tengah mengikuti tes kenaikan sabuk salah satu perguruan silat di Lapangan Dukuh Wonorejo Kidul, Desa Tuban, Kecamatan Gondangrejo,” katanya seperti melansir dari
Detik.com, Senin (20/12/2021).
Ia menjelaskan, tes kenaikan sabuk dilakukan hingga pukul 11.00 WIB. Kemudian saat istirahat, salah seorang saksi melihat korban berjalan terhuyung-huyung.
Baca: Terlibat Kasus Kekerasan, 72 Pesilat di Jatim Diringkus Polisi”Sempat ditanya, namun korban menjawab tidak apa-apa,” kata Agung.
Agung menyebut, saat istirahat siang tersebut, saksi sempat memberikan makan dan minum kepada korban. Namun korban justru mengeluhkan mual."Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Gondangrejo. Sempat dirawat, korban dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 14.35 WIB," terangnya.
Baca: Empat Pelajar SMP di Kudus Tewas Saat Berenang di Bekas Galian CPetugas Puskesmas kemudian melakukan pemeriksaan luar pada korban. Menurut petugas, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban."Keterangan dari keluarga, korban tidak memiliki riwayat sakit namun pada saat masih kecil sering sakit-sakitan. Atas kejadian ini keluarga menerima dan membuat surat pernyataan tidak akan menuntut kepada pihak manapun serta menolak untuk dilakukan autopsi dengan membuat surat penyataan," pungkas Agung. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber:
Detik.com
[caption id="attachment_188000" align="alignleft" width="1024"]

Ilustrasi[/caption]
MURIANEWS, Karanganyar – Salah seorang pesilat di Karanganyar meninggal dalam ujian kenaikan sabuk, Minggu (19/12/2021) kemarin. Korban sempat dilarikan ke puskesmas terdekat namun nyawanya tak tertolong.
Korban diketahui berinisial FNA (16) warga Desa Tuban, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. Sebelumnya, korban diketahui sedang melakukan kenaikan sabuk bersama 12 anggota lainnya.
Baca: Jateng Kirim Puluhan Pendekar Silat ke Muktamar NU
Kasi Humas Polres Karanganyar, Iptu Agung Purwoko mengatakan, awalnya korban diketahui dalam kondisi sehat sebelum mengikuti kenaikan sabuk.
”Sebelumnya sehat. Saat kejadian, korban bersama 12 anggota lainnya tengah mengikuti tes kenaikan sabuk salah satu perguruan silat di Lapangan Dukuh Wonorejo Kidul, Desa Tuban, Kecamatan Gondangrejo,” katanya seperti melansir dari
Detik.com, Senin (20/12/2021).
Ia menjelaskan, tes kenaikan sabuk dilakukan hingga pukul 11.00 WIB. Kemudian saat istirahat, salah seorang saksi melihat korban berjalan terhuyung-huyung.
Baca: Terlibat Kasus Kekerasan, 72 Pesilat di Jatim Diringkus Polisi
”Sempat ditanya, namun korban menjawab tidak apa-apa,” kata Agung.
Agung menyebut, saat istirahat siang tersebut, saksi sempat memberikan makan dan minum kepada korban. Namun korban justru mengeluhkan mual.
"Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Gondangrejo. Sempat dirawat, korban dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 14.35 WIB," terangnya.
Baca: Empat Pelajar SMP di Kudus Tewas Saat Berenang di Bekas Galian C
Petugas Puskesmas kemudian melakukan pemeriksaan luar pada korban. Menurut petugas, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
"Keterangan dari keluarga, korban tidak memiliki riwayat sakit namun pada saat masih kecil sering sakit-sakitan. Atas kejadian ini keluarga menerima dan membuat surat pernyataan tidak akan menuntut kepada pihak manapun serta menolak untuk dilakukan autopsi dengan membuat surat penyataan," pungkas Agung.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber:
Detik.com