Vaksinator Wisata ke Yogya, Warga 6 Desa Brebes Batal Vaksin

[caption id="attachment_250678" align="alignleft" width="1280"] Ilustrasi Vaksinasi (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption] MURIANEWS, Brebes – Sebanyak enam desa di Kabupaten Brebes yang seharusnya melakukan vaksinasi, Senin (20/12/2021) kemarin terpaksa gagal terlaksana. Ironisnya, pembatalan tersebut lantaran vaksinator diduga sedang wisata ke Yogyakarta. Keenam desa tersebut berada di Kecamatan Tonjong, Kabupaten Jepara. Keenam desa itu di antaranya Desa Linggapura, Desa Pepedan, Desa Purwodadi, Desa Negarayu, Desa Kalijurang dan Desa Galuhtimur. Baca: Kudus Kembalikan Ribuan Vaksin AstraZeneca ke Pemprov Camat Tonjong, Cecep Aji Suganda membenarkan kabar tersebut. Ia pun mengakui vaksinasi di enam desa tersebut harus ditunda. "Rencana ada enam desa di wilayah Kecamatan Tonjong yang akan vaksin. Tapi dibatalkan karena petugas dari puskesmas sedang wisata di Yogyakarta," kata Cecep seperti dikutip Detik.com, Selasa (21/12/2021). Cecep pun menyayangkan pembatalan program vaksinasi yang mendadak ini. Menurutnya, acara wisata petugas puskesmas atau vaksinator ini melanggar instruksi Bupati Brebes dalam percepatan vaksinasi. Baca: Jadi Joki Vaksinasi, Pria Ini Ngaku Divaksin 16 Kali "Sesuai instruksi bupati kegiatan percepatan vaksin dilaksanakan sampai dengan tanggal 24 Desember 2021 dan harus dilaksanakan setiap hari," terang dia. Di sisi lain, pembatalan mendadak ini membuat kecewa para perangkat desa. Sebab, masing-masing perangkat desa sudah berupaya untuk mempersiapkan program ini, termasuk mengerahkan warga agar berminat datang ke acara vaksin di balai desa. "Yang jelas mereka tidak memberitahu akan pergi ke luar kota, karena panitia dari desa sudah menyiapkan semuanya. Mereka juga sudah mengerahkan warga agar mau vaksin. Tapi setelah panitia siap, ternyata petugasnya tidak ada yang datang," keluh Cecep. Baca: BIN Jateng Genjot Vaksinasi Covid-19 di Jepara Terpisah, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Brebes Imam Budi Santoso mengaku bakal mengecek informasi ini. "Tadi sudah dengar soal ini, nanti akan kita ditindaklanjuti. Saya koordinasikan dulu kenapa dibatalkan," kata Imam singkat.   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi Sumber: Detik.com