Viral Nasabah Tarik Jilbab Karyawati KSPPS Karangpandan, Begini Kronologinya

[caption id="attachment_260518" align="alignleft" width="880"] Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syari’ah (KSPPS) BMT Alfa Dinar Karangpandan, Karanganyar bersitegang sebelum menarik jilbab karyawati. (Tangkap Layar)[/caption] MURIANEWS, Karanganyar – Sebuah video yang memperlihatkan seorang nasabah Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syari’ah (KSPPS) BMT Alfa Dinar Karangpandan, Karanganyar menarik jilbab karyawati hingga terlepas viral di media sosial. Nasabah tersebut diketahui berinisial DHS. Sedangkan karyawati tersebut berinisial E. Sementara kejadian tak mengenakkan tersebut terjadi Kamis (23/12/2021) kemarin. Diduga, video tersebut berasal dari rekaman kamera cctv yang berada di dalam kantor KSPPS BMT Alfa Dinar Karangpandan. Dalam video itu DHS terlihat berbicara dengan E dari balik meja pelayanan. Meja pelayanan terhalang kaca. Beberapa saat kemudian, DHS tiba-tiba menjulurkan tangan melalui lubang loket dan menarik kerudung E hingga kain berwarna merah muda itu terlepas dari kepala E. https://twitter.com/panjimascom/status/1473516652985995267?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1473778927545950208%7Ctwgr%5E%7Ctwcon%5Es3_&ref_url=https%3A%2F%2Fwww.solopos.com%2Fpria-penarik-kerudung-yang-videonya-viral-jadi-tersangka-1223072 Kasus tersebut sudah ditangani Polres Karanganyar. Polisi sudah memeriksa DHS dan meminta keterangan dari E. Melansir dari Solopos.com, Wakapolres Karanganyar, Kompol Purbo Adjar Waskito, menjelaskan peristiwa berawal ketika DHS datang ke KSPPS BMT Alfa Dinar. Namun jam pelayanan sudah tutup saat itu sehingga E meminta DHS datang lagi esok hari. “DHS ini datang menanyakan tentang hutang di sana. Tapi [pelayanan] sudah tutup. Oleh petugas, DHS diminta datang besok,” ujar Wakapolres. Rupanya, lanjut Wakapolres, DHS tidak terima dan kemudian menarik kerudung petugas itu hingga terlepas. Purbo kembali menegaskan bahwa peristiwa itu tidak terkait penistaan terhadap simbol agama. Dalam hal ini kerudung yang dikenanan korban. “DHS tidak terima lalu menarik kain [kerudung] petugas. Kebetulan petugasnya pakai jilbab jadi yang kena jilbab. Jadi kami pastikan ini bukan pelecehan simbol agama tertentu. Ini murni tindakan hukum pelaku kepada korban,” tegasnya.   Penulis: Supriyadi Editor: Supriyadi Sumber: Solopos.com