Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Sragen — Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan  bantuan langsung tunai (BLT) PKL sebesar Rp 1,2 juta kepada 125 PKL di Pasar Gemolong, Sragen. Selain itu, Presiden Jokowi juga membagikan 250 paket sembako kepada bakul lain di Pasar Gemolong.

Pembagian bantuan tersebut diberikan secara simbolis kepada 20 pedagang yang sudah disiapkan. Ke 20 pedagang tersebut bahkan telah bersiap di lapak sementara masing-masing pukul 07.00 WIB.

Melansir Solopos.com, Jokowi tiba di Pasar Gemolong pukul 09.00 WIB. Presiden Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Mochamad Basoeki Hadimoeljono dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Presiden menyapa warga yang telah menunggu kemudian menuju lapak PKL untuk menyerahkan bantuan Rp1,2 kepada 20 pedagang. Presiden juga memberikan semangat kepada para bakul.

Presiden Jokowi juga malayani sejumlah warga yang mengangkat tangan meminta foto bersama. Tak hanya itu, mantan Wali Kota Solo itu juga sempat membagikan kaos dari dalam mobil sebelum melanjutkan perjalanan.

“Alhamdulillah senang sekali. Dalam mimpi enggak kebayang bisa bertemu Presiden,” kata salah satu PKL yang menerima bantuan, Tugiyem (42).

Dia menjelaskan mendapatkan informasi mendadak bahwa akan menerima bantuan dari Presiden Jokowi Selasa (4/1/2022) malam. Oleh karena itu dia harus melakukan tes swab. Dia juga diminta menyiapkan lapak Rabu (5/1/2022) pukul 06.30 WIB.Pedagang gorengan, Sukinem (46) mengatakan sampai tidak bisa tidur setelah dipilih menjadi salah satu pedagang yang akan bertemu langsung dengan Presiden Jokowi. Ia menerima informasi akan bertemu Presiden Jokowi sejak Selasa malam. Rabu pagi, dia mengaku deg-degan menanti Presiden Jokowi.Kepala Dinkop UKM Perindag Sragen, Cosmos Edhi Yunanto, menjelaskan 125 PKL di Pasar Gemolong mendapatkan BLT Rp1,2 juta per PKL. Tetapi, Presiden Jokowi hanya menyerahkan langsung kepada 20 perwakilan PKL.Selain itu, pedagang juga menerima paket sembako. Ada 250 paket sembako yang diberikan kepada PKL. “Ini mendadak. [Selasa] malam ada informasi dan kami diminta mendata pedagang kaki lima di Pasar Gemolong,” jelasnya. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Solopos.com

Baca Juga

Komentar