Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Solo – Tim Satgas Covid-19 Kota Surakarta atau Solo mencatat ada empat kasus Covid-19 aktif yang muncul selama sepekan terakhir di Kota Solo.

Keempat kasus tersebut diketahui terjangkit pada Minggu (9/1/2022) satu orang, Minggu (16/1/2022) dua orang, dan Senin (17/1/2022) satu orang.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, kasus baru itu diduga bukan akibat dari varian Omicron. Meski demikian, Gibran meminta masyarakat tetap waspada karena Omicron sudah masuk ke daerah lain, seperti Jawa Timur.

Baca: Terus Genjot Vaksinasi, Binda Jateng Suntikan Vaksin Covid-19 ke 1.300 Warga Mojoagung Grobogan

"Sepertinya bukan (Omicron). Jawa Timur sudah banyak kasus, makanya hati-hati, prokes tetap harus dilaksanakan," terang Gibran seperti dikutip Detik.com, Selasa (18/1/2022).

Hanya saja, Gibran meminta masyarakat harus siap menghadapi varian Omicron. Dia mengklaim Pemkot Solo sudah menyiapkan antisipasi jika terjadi lonjakan kasus pada Februari mendatang, sebagaimana diprediksi oleh para ahli.

"Antisipasi sudah. Vaksinasi tinggi, sudah punya oxygen concentrator, isoter siap, nakes sudah divaksin booster, tenang aja," ujarnya.

Baca: Polisi Tangkap Terduga Perekam Video Mesum 25DetikSragenGibran menambahkan, Solo sebenarnya sudah berada di PPKM level 1. Namun, level PPKM juga diatur berdasarkan aglomerasi."Solo sebenarnya sudah level satu (PPKM), tapi kalau aglomerasi masih level dua," ujar Gibran.Sementara itu, Ketua Pelaksana Satgas COVID-19 Solo, Ahyani, mengatakan Pemkot Solo saat ini belum melakukan pengetatan aturan. Justru sebaliknya, pihaknya akan membuat pelonggaran, antara lain terkait pelaksanaan resepsi pernikahan"Resepsi sekarang boleh prasmanan, tetapi tetap ada petugas yang mengambilkan (makanan), jadi minim interaksi. Yang penting prokesnya tetap dijaga," kata Ahyani. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Detik.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler