Puan Maharani Bicara Jeruk Makan Jeruk, Sindir Siapa?
Murianews
Jumat, 21 Januari 2022 17:08:10
MURIANEWS, Boyolali – Ketua DPP PDI Perjuangan
Puan Maharani mengingatkan para kader partai berlambang banteng moncong putih untuk tidak ’jeruk makan jeruk’. Seluruh kader partai dimintanya solid untuk mensejahterakan rakyat dan kemenangan partai pada Pemilu 2024 mendatang.
Ini dikatakanya saat Ketua DPR RI itu memberi pengarahan kepada pengurus DPC PDI Perjuangan Boyolali, Rabu (19/1/2022).
Awalnya, Puan berbicara tentang perjuangan PDI Perjuangan dalam menjadi partai pemenang pemilu. Ia menyebut, setelah sepuluh tahun ’berpuasa’, PDI Perjuangan kini berhasil menjadi partai penguasa.
“Setelah sepuluh tahun ’puasa’, sekarang tujuh tahun berkuasa. Enak enggak?” tanya Puan yang dijawab serentak kepada kader PDIP.
Ia pun meminta seluruh kader banteng untuk selalu bekerja untuk kesejahteraan rakyat. Dengan demikian, kata Puan, PDI Perjuangan bisa kembali berjaya pada Pemilu 2024 mendatang.
“Dengan kekuasaan ini, kita mengatur bagaimana rakyat mendapat manfaat. Sehingga di tahun 2024 kita dipercaya lagi. Atur barisan segera saling koordinasi. Jangan jeruk makan jeruk,” ujarnya.
Puan tak menjelaskan secara pasti apa maksud jeruk makan jeruk itu. Apakah itu disindirkan untuk tokoh tertentu, atau oknum kader tidak dijelaskan lebih lanjut.
Puan mengatakan, kader PDI Perjuangan adalah petugas partai, sehingga harus selalu ikuti instruksi ketua umum.
Baca: Ganjar Absen saat Puan Resmikan Pasar Legi Solo, Begini Tanggapan Bambang Pacul
Dia menegaskan seluruh struktural partai yang tidak bisa bekerja, maka akan mendapat evaluasi dari pusat. Ia pun memberi semangat untuk jajaran pengurus DPC PDIP Boyolali.“Boyolali bagian Jawa Tengah. Jawa Tengah itu kandang banteng. Selalu jadi penentu suara kemenangan PDIP, 21 kepala daerah dari PDIP. Tolong Boyolali persiapkan diri bukan hanya untuk Boyolali tapi juga untuk Jawa Tengah dan nasional,” kata Puan.Lebih lanjut, putri Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ini meminta seluruh barisan banteng untuk berfokus pada Pileg dan Pilpres 2024. Puan mengingatkan agar semua siap dengan segala kemungkinan yang terjadi.“Kita tunggu perintah ketua umum mau dibawa kemana 2024. Jangan ikut-ikutan ambil keputusan sendiri sendiri. Itu bikin sesat, bikin terpecah belah. Semua orang ingin kita terpecah belah dan kalah,” ungkapnya.Kedatangan Puan ini juga didampingi sejumlah elite partai banteng moncong putih itu, termasuk Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang juga merupakan politisi PDI Perjuangan.“Ini kehadiran di dapil saya secara langsung setelah pandemi Covid-19 melanda selama dua tahun. Sudah kangen banget,” terangnya.Puan secara simbolis juga menyerahkan bantuan beras kepada pengurus ranting DPC Boyolali. Ia menitipkan untuk dibagikan ke rakyat. Reporter: Ali MuntohaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_266992" align="alignleft" width="1280"]

Puan Maharani saat memberikan pengarahan ke kader PDI Perjuangan Boyolali. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Boyolali – Ketua DPP PDI Perjuangan
Puan Maharani mengingatkan para kader partai berlambang banteng moncong putih untuk tidak ’jeruk makan jeruk’. Seluruh kader partai dimintanya solid untuk mensejahterakan rakyat dan kemenangan partai pada Pemilu 2024 mendatang.
Ini dikatakanya saat Ketua DPR RI itu memberi pengarahan kepada pengurus DPC PDI Perjuangan Boyolali, Rabu (19/1/2022).
Awalnya, Puan berbicara tentang perjuangan PDI Perjuangan dalam menjadi partai pemenang pemilu. Ia menyebut, setelah sepuluh tahun ’berpuasa’, PDI Perjuangan kini berhasil menjadi partai penguasa.
“Setelah sepuluh tahun ’puasa’, sekarang tujuh tahun berkuasa. Enak enggak?” tanya Puan yang dijawab serentak kepada kader PDIP.
Ia pun meminta seluruh kader banteng untuk selalu bekerja untuk kesejahteraan rakyat. Dengan demikian, kata Puan, PDI Perjuangan bisa kembali berjaya pada Pemilu 2024 mendatang.
“Dengan kekuasaan ini, kita mengatur bagaimana rakyat mendapat manfaat. Sehingga di tahun 2024 kita dipercaya lagi. Atur barisan segera saling koordinasi. Jangan jeruk makan jeruk,” ujarnya.
Puan tak menjelaskan secara pasti apa maksud jeruk makan jeruk itu. Apakah itu disindirkan untuk tokoh tertentu, atau oknum kader tidak dijelaskan lebih lanjut.
Puan mengatakan, kader PDI Perjuangan adalah petugas partai, sehingga harus selalu ikuti instruksi ketua umum.
Baca: Ganjar Absen saat Puan Resmikan Pasar Legi Solo, Begini Tanggapan Bambang Pacul
Dia menegaskan seluruh struktural partai yang tidak bisa bekerja, maka akan mendapat evaluasi dari pusat. Ia pun memberi semangat untuk jajaran pengurus DPC PDIP Boyolali.
“Boyolali bagian Jawa Tengah. Jawa Tengah itu kandang banteng. Selalu jadi penentu suara kemenangan PDIP, 21 kepala daerah dari PDIP. Tolong Boyolali persiapkan diri bukan hanya untuk Boyolali tapi juga untuk Jawa Tengah dan nasional,” kata Puan.
Lebih lanjut, putri Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ini meminta seluruh barisan banteng untuk berfokus pada Pileg dan Pilpres 2024. Puan mengingatkan agar semua siap dengan segala kemungkinan yang terjadi.
“Kita tunggu perintah ketua umum mau dibawa kemana 2024. Jangan ikut-ikutan ambil keputusan sendiri sendiri. Itu bikin sesat, bikin terpecah belah. Semua orang ingin kita terpecah belah dan kalah,” ungkapnya.
Kedatangan Puan ini juga didampingi sejumlah elite partai banteng moncong putih itu, termasuk Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang juga merupakan politisi PDI Perjuangan.
“Ini kehadiran di dapil saya secara langsung setelah pandemi Covid-19 melanda selama dua tahun. Sudah kangen banget,” terangnya.
Puan secara simbolis juga menyerahkan bantuan beras kepada pengurus ranting DPC Boyolali. Ia menitipkan untuk dibagikan ke rakyat.
Reporter: Ali Muntoha
Editor: Ali Muntoha