Jumat, 21 November 2025


MURIANEWS, Boyolali - Seorang kakek di Mojosongo, Boyolali, Ahmad Slamet ditemukan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali dalam keadaan gantung diri di jurang belakang rumahnya.

Kakek 64 tahun itu sebelumnya sempat dikira hanyut terbawa banjir sejak Minggu (23/1/2022) sore. Karena hal itu pula TRC BPBD diterjunkan untuk mencari korban.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo korban ditemukan Senin (24/1/2022) pagi sekitar pukul 08.15 WIB.

Baca: Calon Bintara Polda Babel Tewas Gantung Diri, Diduga Cekcok dengan Pacar

"Awalnya, kami mendapat laporan tentang orang hilang di Kelurahan Mojosongo pukul 07.30 WIB. Kemudian langsung kami sikapi dengan menurunkan tim TRC," katanya seperti dikutip Detik.com.

Kurniawan menyebut, korban hilang sejak Minggu (23/1) sekitar pukul 15.00 WIB. Korban ditengarai hanyut di jurang Balak belakang rumahnya, karena sore itu kondisi hujan deras dan banjir.

Tim Reaksi Cepat dari BPBD langsung turun ke jurang berkedalaman sekitar 25 meter di belakang rumah korban. Tim kemudian menyusuri sungai kering yang rindang dengan rimbunnya pohon bambu itu.

Baca: Mau Tahajud, Ibu di Kudus Syok Lihat Anaknya Gantung Diri

Berjalan ke arah timur sekitar 200 meter, TRC BPBD berhasil menemukan korban. Sayang, korban ditemukan sudah tidak bernyawa dalam kondisi gantung diri di pohon bambu.

"Ditemukan sudah meninggal dunia, dalam kondisi seperti itu (menggantung)," jelasnya.Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polsek Mojosongo dan Polres Boyolali. Tim Inafis Polres dan tim medis Puskesmas Mojosongo langsung mendatangi lokasi kejadian.Korban diturunkan dan dibawa naik ke rumahnya. Selanjutnya korban diperiksa oleh tim medis.Baca: Dikira Pergi Salat Magrib, Ayah dan Anak di Banten Histeris Lihat Sang Ibu Gantung DiriMenurut Kurniawan, informasi dari pihak keluarga bahwa korban ini baru saja sembuh dari sakit sekitar sebulan lalu. Namun kondisi korban seperti orang bingung.Sementara itu salah seorang kerabat korban, Kristanti, menjelaskan korban menghilang sejak Minggu sore kamarin. Saat istri korban pulang kerja, rumah dalam keadaan terkunci dan kosong. Korban dikira sedang istirahat, tetapi dicari di kamar ternyata tidak ada."Saat dicari di kamar tidak ada. Niatnya mau diajak makan. Dicari sampai larut malam di sekitar rumah, tegalan dan emperan jurang, tapi tidak ketemu," katanya kepada wartawan. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Detik.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler