Jembatan Dunglawak di Sragen Roboh, Dua Orang Jadi Korban
Murianews
Jumat, 28 Januari 2022 15:13:32
MURIANEWS, Sragen — Jembatan Dungluwak di Dukuh Mlokolegi, Desa Celep, Kedawung, Sragen, yang berada di jalan utama penghubung Desa Saradan, Kecamatan Karangmalang menuju Jambangan, Celep, Kecamatan Kedawung, Sragen ambrol, Jumat (28/1/2022).
Kejadian yang terjadi sekitar pukul 02.30 WIB itu membuat dua orang warga menjadi korban. Satu di antaranya bahkan terpaksa dirawat karena mengalami patah kaki dan tangan. Sementara satu lainnya hanya luka ringan.
Kepala Desa Celep, Kedawung, Sragen, Agus Woyo mengatakan dua korban tersebut diketahui bernama Sunanti (53) warga Sumberejo, Desa Wonorejo, Kedawung, Sragen dan Fajar Yayan Mahardika, warga Purwakarta yang berdomisili di Kajen, Celep, Kedawung, Sragen.
Dia mengatakan Sunanti mengalami patah tulang kaki kanan dan tangan kanan. Pedagang sayur itu masih dirawat di klinik dan akan dirujuk ke rumah sakit.
“Fajar mengalami luka-luka ringan. Sunanti itu terjatuh saat jembatan amblek sekitar pukul 02.30 WIB. Sunanti saat itu mengendarai motor Honda Supra dengan membawa beronjong,” ujar Agus seperti dikutip
Solopos.com.
Agus menuturkan Sunanti hendak kulak sayuran ke Pasar Jambangan. Saat kejadian, ia membawa uang Rp 900 ribu.
“Setelah terjungkal, disusul Fajar yang juga mengendarai motor matik Yamaha Vino. Berikutnya, ikut terjungkal. Jadi yang menolong Sunanti itu Fajar,” tutur Agus.
Agus menyampaikan cerita dari tetangga Sunanti yang melewati Jembatan Dungluwak pukul 02.00 WIB. Saat itu jembatan belum ambrol.Agus mengaku mendapatkan laporan pukul 03.00 WIB. Jembatan itu, kata Agus, juga dikenal dengan Jembatan Makam karena berdekatan dengan makam di sisi timur jembatan.“Tingginya lima meter ada. Kalau lebarnya sesuai lebar jalan sekitar 5 meter dan panjangnya bisa mencapai 5 meter. Kami sudah melaporkan jembatan amblek itu ke DPU [Dinas Pekerjaan Umum], Pak Camat, dan Bupati Sragen. Tadi Pak Camat saya ajak untuk evakuasi motornya,” ceritanya.Kapolsek Kedawung, Sragen, AKP Sutomo, menyampaikan menutup total jalur dari Pengkok ke Celep. Dia menerangkan jalur dari utara ditutup mulai dari simpang empat Pengkok dan jalur dari selatan ditutup mulai dari simpang tiga Karanglo.“Ini jalur utama. Kami memasang police line juga karena meskipun dipagari tetap saja ada warga yang penasaran mendekati jembatan yang amblek itu,” jelasnya. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber:
Solopos.com
[caption id="attachment_268420" align="alignleft" width="880"]

Jembatan Dungluwak yang menghubungkan wilayah Kecamatan Karangmalang dan Kecamatan Kedawung, Sragen, amblek pada Jumat (28/1/2022) sehingga jalan utama antarkecamatan putus. (Espos/Tri Rahayu)[/caption]
MURIANEWS, Sragen — Jembatan Dungluwak di Dukuh Mlokolegi, Desa Celep, Kedawung, Sragen, yang berada di jalan utama penghubung Desa Saradan, Kecamatan Karangmalang menuju Jambangan, Celep, Kecamatan Kedawung, Sragen ambrol, Jumat (28/1/2022).
Kejadian yang terjadi sekitar pukul 02.30 WIB itu membuat dua orang warga menjadi korban. Satu di antaranya bahkan terpaksa dirawat karena mengalami patah kaki dan tangan. Sementara satu lainnya hanya luka ringan.
Kepala Desa Celep, Kedawung, Sragen, Agus Woyo mengatakan dua korban tersebut diketahui bernama Sunanti (53) warga Sumberejo, Desa Wonorejo, Kedawung, Sragen dan Fajar Yayan Mahardika, warga Purwakarta yang berdomisili di Kajen, Celep, Kedawung, Sragen.
Dia mengatakan Sunanti mengalami patah tulang kaki kanan dan tangan kanan. Pedagang sayur itu masih dirawat di klinik dan akan dirujuk ke rumah sakit.
“Fajar mengalami luka-luka ringan. Sunanti itu terjatuh saat jembatan amblek sekitar pukul 02.30 WIB. Sunanti saat itu mengendarai motor Honda Supra dengan membawa beronjong,” ujar Agus seperti dikutip
Solopos.com.
Agus menuturkan Sunanti hendak kulak sayuran ke Pasar Jambangan. Saat kejadian, ia membawa uang Rp 900 ribu.
“Setelah terjungkal, disusul Fajar yang juga mengendarai motor matik Yamaha Vino. Berikutnya, ikut terjungkal. Jadi yang menolong Sunanti itu Fajar,” tutur Agus.
Agus menyampaikan cerita dari tetangga Sunanti yang melewati Jembatan Dungluwak pukul 02.00 WIB. Saat itu jembatan belum ambrol.
Agus mengaku mendapatkan laporan pukul 03.00 WIB. Jembatan itu, kata Agus, juga dikenal dengan Jembatan Makam karena berdekatan dengan makam di sisi timur jembatan.
“Tingginya lima meter ada. Kalau lebarnya sesuai lebar jalan sekitar 5 meter dan panjangnya bisa mencapai 5 meter. Kami sudah melaporkan jembatan amblek itu ke DPU [Dinas Pekerjaan Umum], Pak Camat, dan Bupati Sragen. Tadi Pak Camat saya ajak untuk evakuasi motornya,” ceritanya.
Kapolsek Kedawung, Sragen, AKP Sutomo, menyampaikan menutup total jalur dari Pengkok ke Celep. Dia menerangkan jalur dari utara ditutup mulai dari simpang empat Pengkok dan jalur dari selatan ditutup mulai dari simpang tiga Karanglo.
“Ini jalur utama. Kami memasang police line juga karena meskipun dipagari tetap saja ada warga yang penasaran mendekati jembatan yang amblek itu,” jelasnya.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber:
Solopos.com