Dinkes Catat 13 Kasus Covid di Boyolali, Dua di Antaranya Probable Omicron
Murianews
Senin, 31 Januari 2022 14:52:06
MURIANEWS, Boyolali – Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali mencatat ada 13 kasus aktif Covid-19 atau Corona di Boyolali. Dari jumlah tersebut, dua di antaranya diketahui
probable varian Omicron.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Puji Astuti mengatakan, sebelumnya, kasus Covid-19 di Boyolali memang sempat nol kasus. Namun, sejak 25 Januari, kasus aktif tersebut semakin bertambah.
"Ini (kasus aktif Covid-19 di Boyolali) sudah ada penambahan terus mulai tanggal 25 Januari (2022). Kita evaluasi hampir setiap hari ada penambahan kasus," katanya, Senin (31/1/2022).
Update per tanggal 30 Januari 2022, lanjutnya, jumlah kasus aktif Covid-19 di Boyolali ada 13 kasus. Satu orang dirawat dan 12 orang menjalani isolasi mandiri.
Satu pasien yang dirawat tersebut di RS Umi Barokah, Boyolali. Pasien tersebut tengah hamil dan dari hasil skrining kesehatan dinyatakan positif Covid-19.
Puji menjelaskan, telah mengirimkan beberapa sampel ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Jateng. Hasilnya, ada dua temuan probable Omicron.
"Kita kemarin dapat laporan dari Bangkes Jateng bahwa dari sampling yang kita kirimkan, yang positif di sini kita kirim untuk kita lihat varian apa. Di situ tercantumnya probable Omicron, mendekati Omicron. Apakah betul-betul positif (Omicron), masih mendekati. Ada dua (kasus)," jelasnya.Menurut Puji, probable Omicron tersebut belum masuk positif Omicron. Kedua kasus itu yakni inisial B warga Sambi dan satunya lagi JS, yang dirawat di Asrama Haji Donohudan (AHD).Dinkes Boyolali kini masih menelusuri warga Boyolali yang menjalani isoter di AHD dan masuk probable Omicron itu. Apakah tinggal di Boyolali atau hanya ber-KTP Boyolali namun berdomisili di daerah lain. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber:
Detik.com
[caption id="attachment_266116" align="alignleft" width="1280"]

ilustrasi omicron (pixabay.com)[/caption]
MURIANEWS, Boyolali – Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali mencatat ada 13 kasus aktif Covid-19 atau Corona di Boyolali. Dari jumlah tersebut, dua di antaranya diketahui
probable varian Omicron.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Puji Astuti mengatakan, sebelumnya, kasus Covid-19 di Boyolali memang sempat nol kasus. Namun, sejak 25 Januari, kasus aktif tersebut semakin bertambah.
"Ini (kasus aktif Covid-19 di Boyolali) sudah ada penambahan terus mulai tanggal 25 Januari (2022). Kita evaluasi hampir setiap hari ada penambahan kasus," katanya, Senin (31/1/2022).
Update per tanggal 30 Januari 2022, lanjutnya, jumlah kasus aktif Covid-19 di Boyolali ada 13 kasus. Satu orang dirawat dan 12 orang menjalani isolasi mandiri.
Satu pasien yang dirawat tersebut di RS Umi Barokah, Boyolali. Pasien tersebut tengah hamil dan dari hasil skrining kesehatan dinyatakan positif Covid-19.
Puji menjelaskan, telah mengirimkan beberapa sampel ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Jateng. Hasilnya, ada dua temuan probable Omicron.
"Kita kemarin dapat laporan dari Bangkes Jateng bahwa dari sampling yang kita kirimkan, yang positif di sini kita kirim untuk kita lihat varian apa. Di situ tercantumnya probable Omicron, mendekati Omicron. Apakah betul-betul positif (Omicron), masih mendekati. Ada dua (kasus)," jelasnya.
Menurut Puji, probable Omicron tersebut belum masuk positif Omicron. Kedua kasus itu yakni inisial B warga Sambi dan satunya lagi JS, yang dirawat di Asrama Haji Donohudan (AHD).
Dinkes Boyolali kini masih menelusuri warga Boyolali yang menjalani isoter di AHD dan masuk probable Omicron itu. Apakah tinggal di Boyolali atau hanya ber-KTP Boyolali namun berdomisili di daerah lain.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber:
Detik.com