– Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali mengaku sudah menelusuri dua orang yang dinyatakan probable Omicron di Boyolali. Hasilnya, satu di antara dua orang tersebut ternyata usai bepergian ke Jakarta.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Puji Astuti mengatakan, saat ini ada dua orang yang dinyatakan probable Omicron di Boyolali. Keduanya diketahui berinisial B dan AHD.
”Ada dua orang yang probable Omicron. Saat ini kami sudah melakukan penelusuran riwayat perjalanannya,” katanya seperti dikutip
.
Hasilnya, B yang diketahui warga Kecamatan Sambi itu usai bepergian ke Jakarta. Kemudian saat dia kembali, B mendapat kabar teman di Jakarta terkonfirmasi Covid-19.
B lantas mengalami gejala dan memeriksakan diri. Lalu pada 25 Januari dia dinyatakan positif Covid-19.
dilakukan, dan hasilnya ditemukan dua anggota keluarga lainnya, yakni ibu dan adiknya juga terkonfirmasi positif terpapar virus Corona.
"Kalau di situ kemungkinan ada Omicron yang kita kendalikan adalah jangan sampai menyebar dengan luas. Karena sifat dari Omicron ini kan menyebarnya luas walaupun efek secara klinisnya itu tidak terlalu berat. Tapi kalau yang terkena banyak kan akan merepotkan. Nah itu yang kita harap jangan sampai menyebar dengan cepat," kata Puji.Pihaknya pun mengingatkan kepada masyarakat bahwa pandemi Covid-19 saat ini belum berakhir. Maka pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan."Jadi seperti yang kita lihat sekarang masyarakat sudah abai, mulai dari pemakaian masker yang sudah tidak disiplin lagi. Ini tadi saat apel pagi juga kita sampaikan untuk tenaga kesehatan untuk proaktif selalu mengingatkan kepada masyarakat jangan lupa protokol kesehatan. Jadi yang punya hajat tunda dululah," imbau Puji.Sebelumnya, Dinkes mencatat ada 13 kasus aktif Covid-19 di Boyolali. Dari 13 itu, dua di antaranya diketahui probable Omicron. Hal itu diketahui setelah pihaknya mengirimkan sampel ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Jateng. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber:
[caption id="attachment_259470" align="alignleft" width="660"]

Varian baru Covid-19. Omicron yang masuk ke Indonesia diduga berawal dari WNI yang pulang dari Nigeria. (Ilustrasi/Murianews)[/caption]
MURIANEWS, Boyolali – Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali mengaku sudah menelusuri dua orang yang dinyatakan probable Omicron di Boyolali. Hasilnya, satu di antara dua orang tersebut ternyata usai bepergian ke Jakarta.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Puji Astuti mengatakan, saat ini ada dua orang yang dinyatakan probable Omicron di Boyolali. Keduanya diketahui berinisial B dan AHD.
Baca: Dinkes Catat 13 Kasus Covid di Boyolali, Dua di Antaranya Probable Omicron
”Ada dua orang yang probable Omicron. Saat ini kami sudah melakukan penelusuran riwayat perjalanannya,” katanya seperti dikutip
Detik.com.
Hasilnya, B yang diketahui warga Kecamatan Sambi itu usai bepergian ke Jakarta. Kemudian saat dia kembali, B mendapat kabar teman di Jakarta terkonfirmasi Covid-19.
B lantas mengalami gejala dan memeriksakan diri. Lalu pada 25 Januari dia dinyatakan positif Covid-19.
Tracing dilakukan, dan hasilnya ditemukan dua anggota keluarga lainnya, yakni ibu dan adiknya juga terkonfirmasi positif terpapar virus Corona.
Baca: Pasutri di Boyolali Diringkus Polisi Gegara Bawa Kabur Pikap Bermuatan Jahe
"Kalau di situ kemungkinan ada Omicron yang kita kendalikan adalah jangan sampai menyebar dengan luas. Karena sifat dari Omicron ini kan menyebarnya luas walaupun efek secara klinisnya itu tidak terlalu berat. Tapi kalau yang terkena banyak kan akan merepotkan. Nah itu yang kita harap jangan sampai menyebar dengan cepat," kata Puji.
Pihaknya pun mengingatkan kepada masyarakat bahwa pandemi Covid-19 saat ini belum berakhir. Maka pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Jadi seperti yang kita lihat sekarang masyarakat sudah abai, mulai dari pemakaian masker yang sudah tidak disiplin lagi. Ini tadi saat apel pagi juga kita sampaikan untuk tenaga kesehatan untuk proaktif selalu mengingatkan kepada masyarakat jangan lupa protokol kesehatan. Jadi yang punya hajat tunda dululah," imbau Puji.
Sebelumnya, Dinkes mencatat ada 13 kasus aktif Covid-19 di Boyolali. Dari 13 itu, dua di antaranya diketahui probable Omicron. Hal itu diketahui setelah pihaknya mengirimkan sampel ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Jateng.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber:
Detik.com